SDG’s Bidang Kesehatan

Fajrin Violita

  • November 20, 2021
  • Kesehatan Masyarakat

SDG’s

SDG’s atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Dikenal juga sebagai program lanjutan dari Millenium Development Goals atau MDG’s.

Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) SDGs Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan . Perpres ini menjadi komitmen agar pelaksanaan dan pencapaian SDGs dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pihak.

Lalu Apa Saja Poin SDG’s dibidang Kesehatan?

Diantaranya 17 tujuan dalam Sustainable Development Goals, poin kesehatan tercantum dalam tujuan nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Pada masa MDG’s terdapat beberapa poin yang belum tuntas. Seperti upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), pengendalian penyakit HIV/AIDS, TB, Malaria serta peningkatan akses kesehatan reproduksi termasuk KB.

Kini juga terdapat hal-hal baru yang perlu menjadi perhatian, yaitu Kematian akibat penyakit tidak menular (PTM), Penyalahgunaan narkotika dan alkohol, Kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas, Universal Health Coverage, Kontaminasi dan polusi air, udara dan tanah, serta penanganan krisis dan kegawatdaruratan.

Baca juga: Teknik Melakukan Advokasi Kesehatan yang Efektif

Berikut adalah target-target untuk Tujuan nomor 3

  • Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran
  • Pada tahun 2030, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan balita, dimana setiap negara menargetkan untuk mengurangi kematian neonatal setidaknya menjadi kurang dari 12 per 1000 kelahiran dan kematian balita menjadi serendah 25 per 1000 kelahiran
  • Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberculosis, malaria, dan penyakit tropis lainnya dan memerangi hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air dan penyakit menular lainnya
  • Pada tahun 2030, mengurangi sepertiga dari kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak menular, melalui tindakan pencegahan dan pengobatan serta menaikkan kesehatan mental dan kesejahteraan
  • Memperkuat pencegahan dan pengobatan dari penyalahgunaan zat berbahaya, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan yang berbahaya dari alkohol
  • Pada tahun 2020, secara global mengurangi setengah dari angka kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas
  • Pada tahun 2030, memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan sexual dan reproduksi, termasuk untuk perencanaan, informasi, dan pendidikan keluarga, dan mengintegrasikan kesehatan reproduksi kedalam strategi dan program nasional
  • Mencapai cakupan layanan kesehatan universal, termasuk lindungan resiko finansial, akses terhadap layanan kesehatan dasar yang berkualitas dan akses terhadap obatobatan dan vaksin yang aman, efektif, berkualitas dan terjangkau bagi semua
  • Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi angka kematian dan penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dan juga polusi dan kontaminasi udara, air dan tanah
  • Menguatkan implementasi dari Kerangka Kerja Konvensi WHO mengenai Kontrol terhadap Tembakau di semua negara, sebagaimana layaknya
  • Mendukung riset dan pengembangan dari vaksin dan obat-obatan untuk penyakit menulat dan tidak menular, yang secara khusus mempengaruhi negara-negara berkembang, menyediakan akses terhadap obat-obatan dasar dan vaksin yang terjangkau, sesuai dengan Deklarasi Doha mengenai Perjanjian TRIPS dan Kesehatan Publlik, yang menegaskan hak dari negara-negara berkembang unutk menggunakan secara penuh provisi dalam Perjanjian Aspek Terkait Perdagangan Hak Properti Intelektual mengenai fleksibilitas untuk melindungi kesehatan publik, dan terutama akses terhadap obat-obatan untuk semua
  • Secara substansial meningkatkan pendanaan dan untuk perekrutan, pengembangan, training dan daya serap tenaga kerja kesehatan di negara-negara berkembang, terutama di negara kurang berkembang dan negara berkembang kepulauan kecil
  • Menguatkan kapasitas di setiap negara, khususnya di negara berkembang untuk peringatan dini, pengurangan resiko dan manajemen resiko kesehatan nasional dan global
Baca juga: Kesehatan Lingkungan: Interaksi Agent, Host dan Lingkungan

Catatan Sehat:

Selain poin nomor 3, beberapa tujuan dalam SDG’s yang menyentuh ranah kesehatan adalah tujuan nomor 2 tentang mengakhiri kelaparan, hal ini berkaitan dengan kasus malnutrisi. Tujuan 5 kesetaraan gender yang berkaitan dengan hak pelayanan reproduksi. Serta tujuan nomor 6 tentang menjamin sanitasi dan air bersih.

Leave a Reply Cancel Reply

You must be logged in to post a comment.

Trending now

Produksi ASI

Universitas Gadjah Mada

Angkat Isu SDGs, Farmasi UGM Peroleh Juara 2 Lomba Esai

  • 4 Desember 2018, 07.55
  • Oleh: admin

contoh essay sdgs kesehatan

Farmasi UGM – Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) meresmikan sebuah program baru, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. SDGs merupakan program global yang salah satunya ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita dan ditargetkan dapat terpenuhi pada tahun 2030. Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu, bayi, dan balita di Indonesia adalah belum meratanya persebaran fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Berangkat dari isu internasional tersebut, Shinta Diva Ekananda dan Yunda Dewi Agustin membuat esai berjudul  ‘CINTA IBU: Ciptakan Kesadaran akan Kesehatan Ibu, Bayi, dan Anak Usia Dini’. Esai tersebut ditujukan untuk mengikuti perlombaan Pekan Ilmiah Nasional 2018 yang diadakan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta pada bulan Oktober lalu.

Melalui esai tersebut, Yunda dan Shinta menyampaikan perihal edukasi dan simulasi terpadu mengenai kesehatan kehamilan, khususnya pada daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas kesehatan, seperti Maluku dan Papua. Lebih lanjut, Yunda dan Shinta menawarkan sebuah program untuk dapat menyukseskan program tersebut. Dengan membuat gerakan ‘CINTA IBU’ yang melibatkan mahasiswa kedokteran tingkat akhir dari universitas setempat sebagai edukator, dan pemuda setempat berusia 18-35 tahun sebagai kader muda, serta dapat berafiliasi dengan Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

Gerakan ‘CINTA IBU’ meliputi 4 poin utama, yaitu Keluarga Berencana (KB), perawatan antenatal, perawatan persalinan, dan perawatan postnatal. Isi dari esai tersebut juga sesuai dengan tema besar lomba esai yang mereka ambil, yakni ‘Peran Generasi Muda sebagai Agent of Change dalam mewujudkan SDG’s 2030’. Sehingga, ditekankan oleh keduanya, bahwa yang ditonjolkan dalam gerakan tersebut adalah para generasi muda.

Pada kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan POLTEKKES Surakarta tersebut, Fakultas Farmasi berhasil menduduki peringkat kedua dalam lomba esai. Selain UGM, universitas lainnya yang juga masuk dalam tiga besar adalah Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, masing-masing mendapat Juara 1 dan 3. (Humas FA/ Yeny)

Komentar (1)

' src=

Ini keren banget. Semangat semoga bisa mencapai target selanjutnya yang di mimpikan

  • Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Ajak Siswa SMK Negeri 1 Samigaluh Bijak dalam Memilih Kosmetik dan Mengenali Harmless Beauty
  • Wisuda dan Pengucapan Sumpah Apoteker Periode III Tahun Akademik 2023/2024
  • Farmasi UGM Gelar Workshop on Mitochondria Study Bekerja Sama dengan The University of Veterinary Medicine Vienna (VMU), Austria
  • Fakultas Farmasi UGM Raih Penghargaan Booth Terbaik di Pameran Agrifest 2024
  • Water Fountain Toyagama, Fasilitas Baru Fakultas Farmasi UGM untuk Mendukung Kebutuhan Air Minum Mahasiswa

logo

  • Rabu, 18 September 2024

logo-tv

Contoh Essay Argumentatif Tentang SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Contoh Essay Argumentatif Tentang SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Freepik.com/author/freepik)

METROASPIRASIKU - Pada kesempatan kali ini, temukan contoh essay argumentatif tentang SDGs ( Sustainable Development Goals ) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan . Silakan disimak. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) adalah serangkaian tujuan global yang diadopsi oleh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September 2015.

SDGs bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.

Baca Juga: Contoh Essay Pendidikan 1600 Kata, Berjudul, Pendidikan Pilar Pembangunan Bangsa Menuju Masa Depan yang Cerah

Ada total 17 tujuan yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia dan planet, yang diharapkan dapat dicapai hingga tahun 2030.

SDGs menggantikan Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals atau MDGs) yang berlaku sejak tahun 2000 hingga 2015. SDGs mencerminkan komitmen global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang merata, inklusif, dan berwawasan lingkungan.

Baca Juga: Contoh Sambutan Musdes RKPDes Oleh Ketua BPD, Agar Tercipta Sinergitas Dalam Pembangunan Desa

Tujuan-tujuan ini dirancang untuk mengatasi masalah-masalah utama seperti kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi terbarukan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perubahan iklim, serta pelestarian keanekaragaman hayati. Berikut adalah daftar 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): 1. Menghapuskan Kemiskinan dalam Segala Bentuk

Memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap hak dasar seperti makanan, air bersih, perumahan, dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Ekonomi Biru adalah Konsep Pembangunan Ekonomi, Memanfaatkan Sumber Daya Laut dan Maritim Berkelanjutan 2. Menghapuskan Kelaparan

Menjamin akses makanan yang cukup, aman, dan bergizi bagi semua orang. 3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan

Memastikan kesehatan yang baik serta akses ke layanan kesehatan berkualitas. 4. Pendidikan Berkualitas

Menjamin pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas bagi semua orang.

Baca Juga: Pembangunan Masjid Raya Al Bakrie Lampung, Bakal Jadi Masjid Terbesar di Lampung Mampu Tampung 12.000 Jemaah 5. Kesetaraan Gender

Mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. 6. Air Bersih dan Sanitasi

Jati Agung dan Tanjung Bintang terpilih jadi Lokasi Pembangunan Pusat Kegiatan Olahraga di Provinsi Lampung

Artikel Selanjutnya

Jati agung dan tanjung bintang terpilih jadi lokasi pembangunan pusat kegiatan olahraga di provinsi lampung.

Editor: Kuncoro

Sumber: sdgs.un.org

Sustainable Development Goals

Tujuan pembangunan berkelanjutan, artikel terkait.

Jati Agung dan Tanjung Bintang terpilih jadi Lokasi Pembangunan Pusat Kegiatan Olahraga di Provinsi Lampung

MENGAPA Perlindungan Hukum Tidak Akan Terwujud Apabila Penegakan Hukum Tidak Dilaksanakan?

MENGAPA Perlindungan Dan Penegakan Hukum Mutlak Harus Dilakukan Dalam Sebuah Negara Demokrasi?

MENGAPA Perlindungan Dan Penegakan Hukum Mutlak Harus Dilakukan Dalam Sebuah Negara Demokrasi?

Pembangunan Masjid Raya Al Bakrie Lampung, Bakal Jadi Masjid Terbesar di Lampung Mampu Tampung 12.000 Jemaah

Pembangunan Masjid Raya Al Bakrie Lampung, Bakal Jadi Masjid Terbesar di Lampung Mampu Tampung 12.000 Jemaah

Ekonomi Biru adalah Konsep Pembangunan Ekonomi, Memanfaatkan Sumber Daya Laut dan Maritim Berkelanjutan

Ekonomi Biru adalah Konsep Pembangunan Ekonomi, Memanfaatkan Sumber Daya Laut dan Maritim Berkelanjutan

5 Doa Hari Ke 11 Bulan Ramadhan Tak Hanya Mohon Kesehatan dan Perlindungan dari Bahaya serta Ampunan Atas Dosa

5 Doa Hari Ke 11 Bulan Ramadhan Tak Hanya Mohon Kesehatan dan Perlindungan dari Bahaya serta Ampunan Atas Dosa

15 Nama Bayi Laki Laki Lahir Tepat di Hari Raya Idul Fitri 2023, Penuh Sukacita, Perlindungan dan Berkah Allah

15 Nama Bayi Laki Laki Lahir Tepat di Hari Raya Idul Fitri 2023, Penuh Sukacita, Perlindungan dan Berkah Allah

Contoh Naskah Berita TV Berjudul Peringatan Hari Bumi, Masyarakat Bersatu dalam Aksi Perlindungan Lingkungan

Contoh Naskah Berita TV Berjudul Peringatan Hari Bumi, Masyarakat Bersatu dalam Aksi Perlindungan Lingkungan

Contoh Doa Rapat Pleno PPS Pemilu 2024, Memohon Perlindungan dan Bimbingan Dalam Mengemban Tugas

Contoh Doa Rapat Pleno PPS Pemilu 2024, Memohon Perlindungan dan Bimbingan Dalam Mengemban Tugas

Contoh Sambutan Musdes RKPDes Oleh Ketua BPD, Agar Tercipta Sinergitas Dalam Pembangunan Desa

Contoh Sambutan Musdes RKPDes Oleh Ketua BPD, Agar Tercipta Sinergitas Dalam Pembangunan Desa

Contoh Essay Pendidikan 1600 Kata, Berjudul, Pendidikan Pilar Pembangunan Bangsa Menuju Masa Depan yang Cerah

Contoh Essay Pendidikan 1600 Kata, Berjudul, Pendidikan Pilar Pembangunan Bangsa Menuju Masa Depan yang Cerah

Rekomendasi.

contoh essay sdgs kesehatan

20 Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Perundungan dan Jawabannya

contoh essay sdgs kesehatan

Berburu Boneka Labubu Jadi Viral, Ini 6 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu

contoh essay sdgs kesehatan

Tragedi Perselingkuhan Berujung Maut, Pelajaran Penting dari Kasus di Pesawaran, Lampung

5 Contoh Soal dan Jawaban Bahasa Inggris Tentang Bullying dan Artinya, Wajib Dipelajari oleh Guru dan Siswa!

5 Contoh Soal dan Jawaban Bahasa Inggris Tentang Bullying dan Artinya, Wajib Dipelajari oleh Guru dan Siswa!

10 Contoh Soal Pelatihan Anti Perundungan Anti Bullying dan Kekerasan Terhadap Murid Berbentuk Essay dan Jawabannya

10 Contoh Soal Pelatihan Anti Perundungan Anti Bullying dan Kekerasan Terhadap Murid Berbentuk Essay dan Jawabannya

BERMAKNA! Contoh Teks Pidato Singkat Anak SD Tentang Kesehatan Tubuh

BERMAKNA! Contoh Teks Pidato Singkat Anak SD Tentang Kesehatan Tubuh

KENALI DAN WASPADA! Ini 15 Penyebab Bullying di Sekolah yang Sering Terjadi

KENALI DAN WASPADA! Ini 15 Penyebab Bullying di Sekolah yang Sering Terjadi

Daftar 15 Pertanyaan Tentang Bullying Untuk Anak SD dan Jawabannya

Daftar 15 Pertanyaan Tentang Bullying Untuk Anak SD dan Jawabannya

15 Pertanyaan dan Jawaban Tentang Bullying Pilihan Ganda, Ada Penjelasannya Juga

15 Pertanyaan dan Jawaban Tentang Bullying Pilihan Ganda, Ada Penjelasannya Juga

Contoh Proposal Penelitian Tentang Bullying di Sekolah

Contoh Proposal Penelitian Tentang Bullying di Sekolah

SIMAK! 30 Contoh Judul Skripsi Tentang Bullying di Sekolah Dasar dan Penjelasannya Secara Singkat

SIMAK! 30 Contoh Judul Skripsi Tentang Bullying di Sekolah Dasar dan Penjelasannya Secara Singkat

28 Contoh Judul Penelitian Kualitatif Tentang Bullying dan Penjelasannya

28 Contoh Judul Penelitian Kualitatif Tentang Bullying dan Penjelasannya

3 Contoh Teks Pidato Tentang Bullying Anak SD, Berisi Nasehat Untuk Semua Warga Sekolah Agar Tidak Melakukannya

3 Contoh Teks Pidato Tentang Bullying Anak SD, Berisi Nasehat Untuk Semua Warga Sekolah Agar Tidak Melakukannya

Contoh Teks Editorial Tentang Bullying, Menanggulangi Bullying di Sekolah – Tanggung Jawab Kita Semua

Contoh Teks Editorial Tentang Bullying, Menanggulangi Bullying di Sekolah – Tanggung Jawab Kita Semua

Teks Contoh Bullying di Sekolah dan Cara Mengatasinya, Guru Harus Baca Ini!

Teks Contoh Bullying di Sekolah dan Cara Mengatasinya, Guru Harus Baca Ini!

Apa Saja Contoh Bullying yang Terjadi di Sekolah? Simak 15 Contohnya Berikut!

Apa Saja Contoh Bullying yang Terjadi di Sekolah? Simak 15 Contohnya Berikut!

BERGELORA! Contoh Teks Pidato Tentang Bullying Bahasa Inggris dan Artinya

BERGELORA! Contoh Teks Pidato Tentang Bullying Bahasa Inggris dan Artinya

Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Bullying, Disampaikan oleh Kepala Sekolah Kepada Segenap Stake Holder Sekolah

Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Bullying, Disampaikan oleh Kepala Sekolah Kepada Segenap Stake Holder Sekolah

Menurut Kalian Apa yang Menjadi Kesamaan Pemikiran dari Pendiri Bangsa terhadap Pengertian Negara Merdeka

Menurut Kalian Apa yang Menjadi Kesamaan Pemikiran dari Pendiri Bangsa terhadap Pengertian Negara Merdeka

SARAT NILAI EDUKASI! 25 Contoh Pertanyaan Tentang Bullying di Sekolah dan Jawabannya

SARAT NILAI EDUKASI! 25 Contoh Pertanyaan Tentang Bullying di Sekolah dan Jawabannya

Simak! 20 Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Bullying dan Jawabannya

Simak! 20 Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Bullying dan Jawabannya

Contoh Cerita tentang Bullying Verbal di Sekolah, Dina dan Bayang-Bayang Bullying

Contoh Cerita tentang Bullying Verbal di Sekolah, Dina dan Bayang-Bayang Bullying

Membuka Peluang Masa Depan Cerah dengan Bright Scholarship dari Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN

Membuka Peluang Masa Depan Cerah dengan Bright Scholarship dari Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN

Renungan harian katolik hari ini 12 september 2024 berdasarkan surat rasul paulus kepada jemaat di korintus, kasih tanpa batas jadi topik utama renungan katolik hari ini 12 september 2024 bersumber dari injil lukas, harga terjangkau sampai spesifikasi tinggi top 5 laptop asus terbaik untuk mahasiswa, bri dorong inklusi keuangan lewat sinergi holding ultra mikro.

contoh essay sdgs kesehatan

7 Contoh Esai Singkat Berbagai Tema beserta Tips dan Cara Menulisnya

On 2019 Calendar book,Femalehand of planner writing daily appointment.Woman mark and noted schedule(holiday trip) on diary at office desk.Calendar reminder event for planner concept

Kumpulan Contoh Esai

Tips dan cara menulis esai yang baik dan benar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah suatu karangan (prosa) yang isinya membahas tentang sesuatu berdasarkan sudut pandang penulisnya.

Pembahasan esai bisa dibuat dari berbagai tema, misalnya kesehatan, esai pribadi, pendidikan, hingga tentang lingkungan. Berikut adalah berbagai contoh esai yang bisa detikers pelajari.

1. Contoh Esai Beasiswa/LPDP

Dikutip dari e-paper World Indonesia Scholarship Forum dalam dalam situs Open Science Framework (OSF) unggahan Warsono EL Kiyat, yang juga pernah menjadi penerima beasiswa, berikut merupakan contoh esai beasiswa yang lolos:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya menyelesaikan studi Sarjana jurusan Sastra Inggris di Universitas Jenderal Soedirman tahun 2013 dengan predikat cum laude, yang menjadi lulusan terbaik universitas.

Selama di kuliah, saya aktif dalam organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) menjabat sebagai Kepala Bidang Kajian Ilmiah. Keaktifan di organisasi ini mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan dan membangun inisiatif-inisiatif dalam mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi, serta nasional.

Satu prestasi yang berhasil saya raih yaitu terpilih sebagai Duta Muda Indonesia untuk Pertukaran Pemuda Indonesia - Kanada (PPIK). Program tersebut menitik-beratkan pada aktivitas kegiatan sukarelawan sekaligus pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk mempererat persahabatan antara kedua negara.

Program ini terdiri dari dua fase yaitu Kanada dan Indonesia. Di Kanada, saya bersama duta muda yang lain juga aktif berkontribusi memperkenalkan Indonesia dalam bentuk pentas seni budaya kepada masyarakat kota Amherst, Nova Scotia.

Kami juga membantu beberapa kegiatan yang diadakan masyarakat setempat, seperti mengumpulkan donasi makanan dan acara penggalangan dana bekerja sama dengan Palang Merah Kanada untuk kegiatan amal dan penyaluran bantuan korban gempa Bali dan Lombok pada 2018.

Saat ini hingga akhir tahun nanti, saya menjadi salah satu dari 47 pengajar muda angkatan ke 3 program Indonesia Mengajar. Program itu menempatkan saya selama satu tahun di Dusun Rura, Kabupaten Majene sebagai seorang guru sekolah dasar (SD).

Selama di sana, saya mendorong guru- guru supaya lebih kreatif dalam mengajar dengan berbagi bahan pengajaran yang telah saya dapatkan semasa pelatihan.

Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran orang tua agar lebih peduli terhadap pendidikan, saya juga berkolaborasi dengan pemuda pemudi lokal dengan mengadakan perlombaan bulan Ramadhan seperti lomba azan, hafalan surat pendek, hingga lomba ceramah.

Saya dan teman-teman pengajar muda lain juga mendorong perangkat pemerintah setempat untuk membuat kegiatan forum diskusi untuk kepala sekolah tingkat SD se-kabupaten sebagai tempat untuk saling bertukar ide maupun pengalaman.

Apabila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa ini, saya ingin mengambil peran sebagai spesialis di bidang pendidikan serta mengembangkan pengajaran berbasis riset.

Saya juga ingin menjadi peneliti dan spesialis, di institusi pemerintah sehingga bisa menjadi bagian dalam merumuskan kebijakan pendidikan di Indonesia serta menyelesaikan isu-isu, hingga masalah yang terjadi di bidang pendidikan.

Dengan pengalaman dan motivasi yang saya miliki, saya merasa bahwa saya layak untuk mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan studi lanjut dengan beasiswa yang disediakan.

Saya berharap, dapat menjadi bagian dari pemerintah untuk turut andil dalam merumuskan dan membuat kebijakan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

2. Contoh Esai Kesuksesan

Dikutip dari e-paper dalam akademik.unand.ac.id oleh Ridwan Aji Budi Prasetyo, simak contoh esai tentang kesuksesan berikut ini:

Sukses Terbesar Dalam Hidupku Oleh: Ridwan Aji Budi Prasetyo

Membahas sukses berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur sukses itu sudah tercapai atau belum. Ukuran ini akan berbeda-beda tiap orangnya. Seorang karyawan mungkin mematok ukuran suksesnya melalui pencapaian karir.

Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran suksesnya dengan perolehan IPK-nya. Seorang pengusaha merasa sukses ketika omzet penjualannya mencapai angka tertentu, dan lain-lain.

Dengan demikian, sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya. Bagi saya, sukses dalam hidup itu bersifat diskrit, yakni terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan.

Dengan demikian, seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya. Tinggal bagaimana persepsi seseorang, dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya, apakah dinilai sebagai sebuah kesuksesan atau sebaliknya.

Masalahnya, sering kali ukuran sukses itu adalah sesuatu yang terlalu mainstream. Harta, jabatan, karir, dan status sosial seringnya menjadi ukuran utama kesuksesan seseorang.

Padahal, seseorang bisa saja membuat ukuran sukses yang sederhana. Contohnya bagi mahasiswa, tidak menyontek dalam ujian adalah kesuksesan. Bagi seorang karyawan, mampu menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik juga merupakan kesuksesan.

Jika dalam kehidupan seseorang itu berisi kesuksesan-kesuksesan sederhana yang berbeda-beda. Maka, pertanyaan tentang "sukses terbesar dalam kehidupan" akan menjadi pertanyaan yang cukup menantang. Mana yang menjadi sukses terbesar? Tidak menyontek saat ujian kah? Memiliki karir yang baguskah? Atau yang mana? Lagi-lagi suatu hal yang subjektif.

Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Kalimat ringkas serta indah itu menginspirasi saya dalam menentukan mana yang menjadi kesuksesan terbesar dalam hidup.

Bagi saya, sukses terbesar yaitu ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terdengar klise memang, tetapi tidak jika dipahami lebih dalam. Bagi saya, ukuran sukses yang cenderung mainstream tidaklah masalah. Tapi, semata-mata menjadi sukses dengan ukuran mainstream saja rasanya ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam, kurang sedap dirasa.

Oleh sebab itu, menambahkan bumbu "bermanfaat bagi orang lain" akan menambah sedap kesuksesan tersebut. Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, menafikannya akan membuat bangunan kesuksesan itu berpotensi runtuh sewaktu-waktu. Saya merasakan betul hal ini ketika berstatus sebagai mahasiswa.

Menjadi mahasiswa, apalagi di jurusan dan perguruan tinggi negeri yang bisa dibilang favorit, merupakan sebuah kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini ditambah kenyataan bahwa kesempatan untuk berkuliah adalah sesuatu yang agak langka bagi sebagian orang di negeri ini.

Pada saat itulah, nilai sesungguhnya dari kesuksesan itu diuji. Seberapa bermanfaatkah saya ketika menjadi mahasiswa? Apalagi, menjadi mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat dalam melatih diri untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, bagian terpenting dari sebuah kesuksesan yang bermanfaat, menurut saya, adalah usaha seseorang dalam menjadikan kesuksesan itu bermanfaat, bukan hasilnya. Dalam hal ini, seberapa terasa manfaat dari sebuah kesuksesan bagi sesama itu penting, namun usaha dan proses menuju ke arah itu justru lebih penting.

Sebagaimana petuah yang sering disampaikan, "yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya", maka begitu pula berlaku dalam hal ini. Dengan demikian, sejauh mana usaha saya untuk menjadikan kesuksesan yang telah diraih bisa dinikmati pula oleh sesama merupakan bagian yang saya anggap paling penting. Adapun masalah hasil dari usaha itu, biarlah orang lain yang menilai.

Menyadari hal ini, saya termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik tanpa sibuk memikirkan hasilnya. Saya tidak mengatakan bahwa hasil itu tidaklah penting.

Hasil itu penting, karena hal itulah yang biasanya kasat mata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Akan tetapi, saya berkeyakinan bahwa hasil terbaik akan lahir dari usaha yang terbaik pula. Dengan melakukan yang terbaik, maka hasil yang terbaik tinggal masalah waktu.

Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik dalam upaya menjadikan kesuksesan kita bermanfaat bagi sesama, maka manfaat terbaik dari kesuksesan kita itu akan benar-benar bisa dirasakan oleh sesama.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan sebuah definisi tentang sukses. Menurut saya, sukses adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata "ketika" yang merupakan preposisi waktu, menandakan bahwa sukses bisa terjadi kapan saja, tidak ada batasan waktu tertentu.

Satu-satunya yang menjadi tolok ukur adalah "bermanfaat bagi orang lain". Jadi, setiap kali kamu bisa bermanfaat bagi orang lain, setiap kali itu pula kamu telah sukses. Demikianlah, kalimat ringkas tersebut selain mampu mendefinisikan kata "sukses" itu sendiri, sekaligus mampu menjawab pertanyaan: apakah yang menjadi sukses terbesar dalam hidupmu?

3. Contoh Esai Kesehatan Mental

Dilansir dalam situs outsco.ipb.ac.id, adapun contoh esai kesehatan mental adalah sebagai berikut.

Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Kehidupan Sehat Mental

Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai bersama di tahun 2030 oleh berbagai macam negara di dunia. Konsep SDGs yang berisi 17 tujuan dan 169 target berlaku untuk 15 tahun dihitung dari 2016-2030, untuk semua negara tanpa terkecuali.

Kesehatan menjadi salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian konsep SDGs ini.Tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan", tujuan ke 3 SDGs menyebutkan bahwa tujuan yang ingin dicapai yaitu kehidupan yang sehat pada semua usia.

Harapannya, di tahun 2030 mendatang permasalahan mengenai kesehatan dapat diatasi secara adil dan merata. Kehidupan yang sehat mulai dari kesehatan fisik juga mental. Kesehatan mental tentu sama pentingnya dengan kesehatan fisik, keduanya perlu diperhatikan secara serius.

Sering kita dengar "Men Sana In Corpore Sano" jika diterjemahkan adalah dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Tubuh dapat dikatakan sehat apabila mental dan fisiknya sehat. Fisik yang sehat adalah ketika fungsi anggota tubuh berfungsi dengan baik dan dalam keadaan normal.

Sementara, kesehatan mental yang baik yaitu ketika kondisi batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari.

Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Sekarang ini kondisi kesehatan mental tak lagi bisa dianggap remeh.

Pada Senin, 9 September 2019 tepatnya satu hari sebelum Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, WHO menerbitkan laporan terbaru bahwa setiap 40 detik ada satu orang di dunia meninggal karena bunuh diri. Kematian yang disebabkan karena bunuh diri meningkat di seluruh dunia.

Di Indonesia, diketahui data bahwa bunuh diri menjadi penyebab utama kedua pada usia produktif 15-29 tahun. Meski demikian, perilaku bunuh diri tidak hanya muncul pada kelompok remaja maupun orang yang berusia muda, namun dapat terjadi pada semua kelompok usia.

Fakta ini membuktikan bahwa kesehatan mental masih jauh dari kata sehat. Setiap orang harus menyadari kondisi kesehatan mental dirinya masing masing. Karena kondisi mental seseorang akan mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupannya.

Keputusasaan, tidak percaya bisa melakukan suatu hal menandakan orang tersebut mental nya sedang tidak baik, keadaan ini bisa berpengaruh ke aspek lain seperti pendidikan, sosial. Hal ini berhubungan dengan keberlangsungan tujuan SDGs lainnya.

Jika sumberdaya manusia mengalami masalah ini. Berbeda dengan orang yang sehat mental, memiliki semangat untuk selalu bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Saat ini penanganan masalah terkait kesehatan mental masih terpinggirkan, khususnya Indonesia, data sejalan dengan data profil kesehatan Indonesia 2017 dari Kementerian Kesehatan, jumlah tenaga psikologi yang sangat minim hanya 1400 jika dibandingkan dengan jumlah tenaga medis sebanyak 1.143.494 jiwa.

Jumlah tenaga medis yang mencapai angka satu juta itu saja masih dianggap minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, apalagi jumlah tenaga psikologi.

Di sisi lain, mental illness masih dianggap suatu hal yang tabu oleh masyarakat. penderita gangguan kesehatan mental dianggap sebagai orang yang kurang ibadah, tidak ingat Tuhan.

Label yang diciptakan masyarakat ini membuat kebanyakan orang yang mengidap gangguan kesehatan mental tidak berani menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak baik baik saja. Mereka enggan menceritakan tentang masalah psikologis nya ke orang orang sekitarnya. Selain itu, biaya ke psikolog yang tergolong tidak murah membuat mereka yang sedang sakit mental semakin menutup masalah nya sendiri.

Penanganan masalah ini memerlukan partisipasi dari semua pihak, negara, masyarakat dan penderita. Ketika ketiga elemen ini bersinergi penurunan angka kematian karena bunuh diri sangat mungkin terjadi.

Pemerintah sebagai penyedia fasilitas, masyarakat mendukung pentingnya kesehatan mental sehingga timbul rasa peduli dan tidak ada lagi judgmental (penilaian) yang meresahkan dan penderita itu sendiri yang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kesehatan mental nya.

Negara sangat berperan dalam penyediaan fasilitas untuk penyembuhan seperti meningkatkan jumlah tenaga psikologi yang berkualitas, menciptakan program program sosialisasi mengenai kesehatan mental yang bertujuan mematahkan stigma buruk mengenai kesehatan mental yang ada di masyarakat.

Program bisa berupa pendekatan ke sekolah, tempat kerja dan tiap desa. Memberikan pelatihan kepada guru Bimbingan Konseling karena di lapangan, ketika siswa dipanggil oleh guru BK pasti dianggap siswa tersebut bermasalah. Guru BK belum dianggap sebagai tempat berkeluh kesah oleh siswa.

Pelatihan kepada guru BK ini bertujuan supaya guru BK di tiap sekolah bisa membuat program sesuai karakter siswa nya disana. Program yang dibuat bisa mendekatkan siswa dan guru BK di sekolah tersebut. Untuk sasaran masyarakat di desa, khususnya para orang tua bisa diberikan program pengenalan mengenai kesehatan mental.

Program yang dibuat bertujuan supaya para orang tua mengenali bagaimana menjaga kesehatan mental untuk diri nya sendiri dan dikenalkan masalah mengenai gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi kepada anak.

Selain itu juga bisa diadakan pemeriksaan mental ke setiap rumah oleh tenaga psikologi sehingga harapannya masyarakat mendapat solusi atas masalahnya.

Masyarakat berperan penting dalam mendukung orang orang di sekitarnya. Sekarang ini banyak yang belum paham mengenai pentingnya kesehatan mental. Banyak nya penilaian buruk kepada penderita datang dari masyarakat sekitar.

Dengan adanya program pemerintah yang sudah dijabarkan akan menyadarkan masyarakat sehingga penilaian buruk yang sering dilontarkan akan berkurang. Lebih bagus lagi ketika mereka bisa menjadi orang orang yang mendukung penderita.

Sekarang ini mulai semarak komunitas komunitas yang mendukung dan memberikan semangat untuk para penderita gangguan mental. Sudah ada kepedulian seperti membuat konseling secara online. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pentingnya mental health.

Tidak kalah penting bagi penderita gangguan kesehatan mental untuk mencari pertolongan di sekitar, serta mau belajar untuk mencintai diri sendiri, belajar menyadari pentingnya kesehatan mental.

4. Contoh Esai tentang Lingkungan

Membuat Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Dasar Sampah Karya: Ari Setiadi

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi. Sampah seringkali menjadi gangguan bagi kehidupan manusia. Bukan hanya karena masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyerang manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.

Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah.

Jadi, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi sampah yang semakin menumpuk, ditambah lagi terbatasnya lahan tempat pembuangan sampah di tempat mereka tinggal.

Sekarang ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah. Namun, sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah dengan adanya "Bank Sampah".

Saat ini, pengelolaan sampah di SMP Muslimin masih menjadi masalah utama yang harus ditangani. Maka sebuah penelitian saya lakukan untuk menguji cobakan pemanfaatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah BANK Sampah yang telah ada mampu mengatasi sampah di SMP Muslimin Cililin?

Jenis-jenis Sampah

Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai dan juga sampah yang dapat membusuk secara alami. Sampah ini termasuk jenis sampah basah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika diolah menjadi kompos maka akan lebih berguna.

2. Sampah Anorganik

Sampah ini berbeda dengan sampah organik. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini bisa terurai. Bahan jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

3. Sampah Berbahaya

Sampah berbahaya adalah sampah yang beracun atau limbah dari bahan-bahan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Manfaat Sampah:

Dalam merubah sampah supaya bisa bermanfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya dengan baik. cara-cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi (Reduce)

Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.

2. Menggunakan kembali (Reuse)

Salah satu cara dalam meminimalkan sampah yaitu memilih barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.

3. Mendaur Ulang (Recycle)

Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, vas bunga, dan kerajinan lainnya.

4. Mengganti (Replace)

Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.

Program Bank Sampah

Untuk dapat memanfaatkan sampah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tentunya kita harus mengumpulkan sampah terlebih dahulu. Setelah terkumpul kita pilah berbagai jenis sampah tersebut ke dalam jenisnya. Untuk itu diperlukan sebuah program yang mampu melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah Program Bank Sampah.

Bank Sampah adalah sebuah program yang mampu mengumpulkan sampah dan mampu memberi keuntungan secara materil dari kedua belah pihak, baik dari pihak penyetor maupun pengelola itu sendiri.

Di SMP Muslimin, Bank Sampah dikelola oleh OSIS. Di sana, setiap kelas yang menyetorkan sampahnya dihitung per kilo berdasarkan jenisnya dan ditukar dengan nilai rupiah yang nantinya dijadikan uang kas.

Adanya semua jenis sampah terkumpul di Bank Sampah, maka mudah untuk memilih sampah mana yang akan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan. Kita pilih sampah mana yang akan dijadikan sebagai bahan dasar dari kerajinan yang akan kita buat.

Membuat Taplak Meja

Pada penelitian ini, akan saya jelaskan memanfaatkan sampah bekas minuman sachet menjadi sebuah kerajinan taplak meja.

A. Alat dan Bahan

- Gunting - Kemasan bekas minuman sachet

B. Cara membuat

  • Kemasan dilap dengan kain basah lalu keringkan. Kemudian, potong kemasan dengan ukuran lebar 5,1 cm dan panjang 6,8 cm (hanya menggunting bagian bawah dan atas kemasan)
  • Siapkan kemasan dengan gambar yang sama sejumlah 200 lembar untuk ukuran taplak meja sedang. Lalu, bersihkan dan gunting dengan ukuran yang sama
  • Jika sudah, lipatlah kemasan tersebut dengan lebar 1,7 cm atau sisi 5,1 cm tadi dilipat sebanyak tiga lipatan sehingga bahan akan menjadi ukuran 1,7 cm dan panjang 6,8 cm.
  • Langkah awal, siapkan empat bahan yang sudah dilipat tadi, kemudian dikaitkan satu sama lain sehingga mengikat.
  • Setelah ke empat bahan tadi mengikat tambahkan bahan yang sama di tiap sisinya, mengikat kembali.
  • Sambungkan terus bahan dari tiap sisinya dan bentuklah sesuai keinginan.

Itulah salah satu kerajinan dengan menggunakan bahan dasar sampah anorganik yang telah dibuat di SMP Muslimin Cililin.

Kesimpulan dari esai ini yaitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita buang begitu saja. Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat bagi kita, baik yang bernilai seni ataupun bernilai materi.

5. Contoh Esai tentang Pendidikan

Dikutip dari e-book Kumpulan Karya 8 Besar Lomba Essay dalam hmpsfis.student.uny.ac.id, berikut merupakan contoh esai karya ilmiah:

Implementasi Nilai Pancasila Pada Pembelajaran Sejarah Sebagai Jawaban Untuk Tantangan Revolusi 4.0. Oleh: Akmal Yusam Deva El Haq

Perkembangan zaman merupakan salah satu fenomena yang tidak terelakkan. Hal ini sangat terlihat semenjak adanya Renaissance (abad pencerahan) di Eropa. Mulai dari abad pencerahan inilah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi tidak terelakan.

Hampir setiap detiknya teknologi di bumi ini selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari adanya peran para tokoh-tokoh peneliti dunia itu sendiri.

Renaissance atau lebih kita kenal abad pencerahan di Eropa ini berawal dari abad ke-14 ketika adanya perkembangan IPTEK. Semenjak adanya perkembangan IPTEK inilah, berbagai perkembangan teknologi tidak terelakan. Seperti yang dirasakan pada revolusi 4.0 saat ini.

Inti dari adanya revolusi 4.0 adalah adanya pengembangan teknologi digital. Hal inilah yang menyebabkan adanya kemunculan dampak dari revolusi 4.0 yang menyebabkan beberapa industri besar dan ternama gulung tikar, misalnya saja Nokia. Dampak inilah yang nantinya dikenal dengan era disrupsi.

Disrupsi itu sendiri menurut Reynald Kasali (2017: 120) diperkenalkan oleh Clayton M. Christensen sejak 1997. Inti dari adanya disrupsi itu sendiri adalah kemunculan berbagai teknologi yang membantu kehidupan manusia dengan 3 sifat dominan, yakni praktis, inovatif dan ekonomis. Dari pengertian inilah muncul berbagai teknologi kehidupan manusia yang berlandaskan dengan adanya penggunaan serba online.

Penggunaan serba online dalam berbagai bidang kehidupan inilah yang nantinya memunculkan banyak dampak buruk bagi manusia. Salah satunya adalah yaitu memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme pada kalangan muda. Hal ini disebabkan oleh budaya yang masuk dari Negara asing dan diterima oleh pemuda kita tanpa adanya pemisahan dan penyaringan budaya tersebut.

Mereka berpandangan bahwa budaya asing adalah budaya yang modern dan jauh lebih maju daripada budaya bangsanya sendiri. Hal ini berakibat pada lunturnya nilai-nilai luhur bangsa pada generasi muda.

Kelunturan nilai luhur tersebut terlihat dari memudarnya rasa Nasionalisme, banyak pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi dan menjadi seorang merkantilis atau menguntukan diri pribadinya saja. Sebagai salah satu solusinya generasi muda harus lebih memahami mengenai dasar negara, Pancasila.

Di era disrupsi ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia Hal ini dikarenakan adanya kecanggihan teknologi internet ini, batasan-batasan diantara negara seakan tak terlihat.

Kedudukan Pancasila sebagai pilar bangsa yang mengandung nilai-nilai bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kini sudah tidak begitu penting lagi bagi beberapa kalangan generasi muda. Padahal apabila dasar negara kita terus-menerus mengalami ketergerusan seperti ini, kegoncangan dalam kehidupan di Indonesia tidak akan bisa terelakan.

Hal inilah yang melatarbelakangi penyusun untuk menyusun esai dengan judul "Implementasi Nilai Pancasila pada Pembelajaran Sejarah sebagai Jawaban untuk Tantangan Revolusi 4.0".

Pembahasan Untuk menjawab tantangan revolusi 4.0., patutlah kita sebagai generasi muda bisa memperkuat dan mempertajam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Adapun beberapa implementasi Pancasila yang dikembangkan pada revolusi 4.0 ini adalah sebagai berikut :

A. Mengenalkan Pancasila Lewat Pendidikan Sejarah

Pendidikan sejarah adalah salah satu solusi untuk kembali menghidupkan nilai Pancasila yang mati di tengah globalisasi. Karena dengan sejarah kita dapat mengenalkan bagaimana proses perumusan Pancasila, mengingat kembali bagaimana para pahlawan dulu memperjuangkan Pancasila dan bagaimana generasi saat ini seharusnya bersikap terhadap dasar negara itu.

Sebagai suatu contoh, pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan besar besaran oleh partai komunis Indonesia atau lebih sering kita dengar dengan nama G30S/PKI atau hari kesaktian Pancasila.

Pada saat itu kita tahu bahwa tujuh perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa orang lain tewas dalam mempertahankan ideologi Pancasila yang akan diubah menjadi ideologi Komunisme.

Dengan adanya kejadian tersebut, maka kita dapat mengajarkan pada generasi muda bahwa Pancasila tidak terlahir dari arus yang tenang tetapi pernah melewati ombak yang memukul-mukul hingga harus berkorban darah dalam menjaga keutuhannya. Oleh sebab itulah jika kita memperbanyak mempelajari sejarahnya, maka pemuda akan tergerak untuk mempelajari kembali isi Pancasila.

Jika mereka sudah kembali mau untuk mempelajari Pancasila maka kita akan mudah untuk menggerakkan mereka untuk kembali ke rel bangsanya, menumbuhkan rasa cinta kepada ideologi bangsanya dan sejarah bangsanya.

Dengan tumbuhnya rasa cinta ini maka akan mudah bagi pendidik untuk mengajak mereka mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari (SP, wawancara, 13 September 2019).

Menurut Tsabit Azinar Ahmad dalam jurnalnya (2015: 2) berkata bahwa Pendidikan sejarah memiliki peran penting terhadap pembangunan karakter masyarakat. Hal ini tercermin dalam tujuan mata pelajaran sejarah dalam Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yang berisikan sebagai berikut:

Mengandung nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan, patriotisme, nasionalisme, dan semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.

Peran penting ini didukung dengan materi-materi yang mengandung nilai-nilai penting bagi peserta didik. Melalui mata pelajaran sejarah, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam materi-materi pelajaran dan proses pembelajarannya.

B. Alternatif Lain

Adapun upaya lain yang dapat kita kembangkan adalah sebagai berikut.

1. Membuka Lembaran Sejarah Bangsa

Pada tahap ini anak diajak untuk berpikir kembali ke belakang untuk melihat sejarah bangsanya dalam mendirikan bangsa yang berdaulat. Penyusun harap pada tahap ini usia anak berada di usia 8-10 tahun atau kita anggap usia Sekolah Dasar. Karena saat usia itu anak akan mudah menangkap apa yang diajarkan orang.

Dengan begitu, guru di sekolah dapat dengan mudah menerapkan nila- nilai sejarah bangsa kepada anak didiknya. Di tahap ini juga alangkah baiknya jika kita mulai menanamkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Diharapkan melalui sila pertama ini mereka dapat belajar untuk hidup berdasarkan hukum agamanya dan tidak lupa mengingat sejarah bangsanya.

2. Penanaman Bela Negara

Pada Tahap ini akan melibatkan anak usia kelas 6 Sekolah Dasar hingga usia kelas Sekolah Menengah Pertama. Pemilihan taraf usia ini dikarenakan pada saat usia tersebut, anak mulai mengetahui dunia luar dan mereka sedang dalam proses mencari jati diri mereka.

Di dalam proses ini memang kita tidak boleh melibatkan peranan guru saja tetapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Dalam tahapan umur ini, kita berfokus pada sila ke dua dan tiga serta pada penanaman karakter. Adanya kegiatan pramuka juga menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pendidikan bela negara.

Selain itu tahapan umur ini, juga harus sudah mulai dikenalkan dengan literasi. Selain dengan menggunakan kegiatan pramuka dan pengenalan literasi, pendidikan karakter juga dapat diwujudkan melalui pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan, dan norma di masyarakat.

3. Tahap Kesiapan

Tahap ini menjadi waktu yang tepat untuk penyempurnaan setelah melewati tahapan-tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini anak yang dilibatkan adalah anak usia Sekolah Menengah Atas. Diperkirakan bahwa pada usia ini mereka telah terbuka pandangannya tentang dunia yang lebih luas.

Di sinilah waktunya anak diajarkan bagaimana pelaksanaan pemerintahan di Indonesia atau lebih spesifiknya adalah mereka diajarkan untuk mempelajari Pancasila dengan ruang lingkup yang lebih luas. Mereka juga harus diajarkan untuk melihat kondisi masyarakat Indonesia yang sebenarnya saat ini.

Kesimpulannya yaitu dengan perkembangan zaman yang ada mengakibatkan adanya suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih dan praktis. Dengan kepraktisan pengaksesan berbagai media sosial banyak anak-anak yang salah menggunakannya, sehingga mereka mengembangkan perilaku buruk.

Oleh sebab itulah, secara tidak langsung penerapan Pancasila memburuk. Banyaknya tindakan menyimpang, kriminalitas, asusila, berbagai macam tindakan kekerasan yang mirisnya banyak terjadi di kalangan generasi muda. Rendahnya tingkat religi yang diharapkan bahwa agama mampu mengatasi permasalahan yang ada. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila adalah solusi etis untuk menghadapi era revolusi 4.0.

6. Contoh Esai tentang Diri Sendiri

Diri Sendiri Oleh: Afifah Bintang Umarizka Azzahra,

Nama saya Afifah Bintang Umarizka Azzahra, lahir di Pangkal Pinang pada tanggal 22 Juni 1998. Tepatnya setelah kerusuhan '98 di tanah jawa berakhir, akibat kericuhan itu banyak penduduk jawa berdarah cina mengungsi ke Pulau Bangka Belitung.

Saya bukanlah penduduk tulen Bangka Belitung, namun tuntutan pekerjaan orang tua yang menyebabkan saya numpang lahir di pulau ujung Indonesia ini. Saya dibesarkan di kota Cirebon.

Saya anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak saya Azhar Fathurrahman Wijaya dan Izhar Fathurrochim Wijaya adalah sepasang kembar tidak identik, mereka kini menjadi mahasiswa semester 6 di universitas berbeda. Adik saya Ahmad Dzakki saat ini adalah siswa kelas 3 di SDIT Assunnah Cirebon.

Jarak usia antara saya dan adik saya memang cukup karena ayah kami berbeda. Tepatnya pada usia 5 tahun saya harus menyaksikan perpisahan antara ibu dan ayah saya.

Sekitar 3 tahun setelah perpisahan ayah dan ibu saya, ibu saya akhirnya melabuhkan hati pada seseorang pengganti ayah. Hasil pernikahan mereka adalah si bungsu Dzakki. Pada usia 15 tahun, jarak antara saya dan ayah saya semakin jauh, bukan lagi dipisahkan oleh jarak antara kota Cirebon dan Bandung tapi kini harus dipisahkan jarak dua alam yang berbeda.

Hubungan antara anak dan ayah yang kami jalin memang tidak seerat keluarga pada umumnya, karena kesempatan kami untuk bersama sangat singkat. Namun itu tidak membuat berkurangnya rasa penyesalan saya karena telah menyia-nyiakan waktu untuk berbakti kepadanya.

Saya memulai pendidikan di TK Islam Al-Azhar 07 Cirebon pada usia 5 tahun. Pada tingkat pendidikan awal ini, saya dapat menemukan bakat di bidang seni terutama menggambar.

Awalnya saya hanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menggambar di sekolah, kemudian guru menggambar yang kerap saya panggil Kak Yos seperti terus membantu saya mengembangkan kemampuan menggambar yang saya miliki. Hingga akhirnya banyak perlombaan yang saya ikuti dan saya menangkan.

Prestasi terbaik saya di tingkat TK saat itu adalah mendapatkan juara 3 pada perlombaan menggambar tingkat provinsi, saat itu para kompetitor bukan hanya dari tingkat TK namun tingkat SD. Perlombaan itu diselenggarakan di Kota Bandung, dan ketika itu kedua orang tua saya sedang melaksanakan ibadah haji sehingga saya hanya ditemani oleh Kak Yos, Paman, dan Bibi.

Di tengah perlombaan, saya sempat menangis karena rindu dengan orang tua, hal itu sepertinya membuat seorang juri berperawakan besar kesal mendengar tangisan saya. Ia pun menyuruh saya berhenti menggambar dan segera menelpon orang tua saya, hal itu bukannya membuat saya tenang tetapi malah membuat tangisan saya menjadi-jadi.

Akhirnya juri mengizinkan Kak Yos untuk masuk ke dalam ruangan dan menenangkan saya dari belakang garis area perlombaan, untunglah saya dapat menyelesaikan gambar tepat waktu. Setelah pengumuman pemenang, Kak Yos memberikan saya sebuah hadiah berupa boneka koki kecil, yang hingga kini masih saya simpan.

Awalnya saya berharap untuk menjadi Juara I agar dapat melanjutkan perlombaan tingkat nasional, namun karena gejolak emosi yang saya alami rasanya sulit untuk berkonsentrasi. Selepas saya lulus dari TK Islam Al-Azhar 07, saya melanjutkan pendidikan di SD Islam Al-Azhar 03 Cirebon.

Di Tingkat SD, kemampuan saya dalam menggambar seperti tidak terusik lagi, saya lebih terfokus pada kemampuan akademis. Setiap tahunnya selalu diadakan seleksi olimpiade berbagai mata pelajaran untuk diikutsertakan pada perlombaan antar SDI Al-Azhar di Indonesia.

Ketika saya berada di kelas 4 saya mengikuti seleksi olimpiade di mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial. Akhirnya saya lolos pada tahap seleksi, beberapa bulan sebelum perlombaan wali kelas saya yang juga merupakan Pembina olimpiade PKPS membimbing saya untuk mempersiapkan segala hal. Hingga akhirnya saya dapat meraih juara 2 lomba cerdas cermat PKPS se-SD Islam Al-Azhar Indonesia.

Saat itu perlombaan diadakan di Al-Azhar Bekasi, saya bersama teman-teman lainnya berangkat bersama guru-guru pendamping dan beberapa orang tua murid. Seperti biasanya orangtua saya tidak menemani saya ke perlombaan, hal ini membuat saya terbiasa menghadapi lomba tanpa orang tua.

Kebiasaan ini yang justru membuat saya hilang konsentrasi ketika orang tua saya tiba-tiba hadir di tengah-tengah perlombaan. Sejak itu saya selalu berpesan agar orang tua saya tidak datang saat saya berlomba, tapi mereka hanya saya izinkan datang ketika pengumuman hasil lomba.

Pertemanan di bangku sekolah dasar merupakan pertemanan yang memiliki ikatan terkuat, walaupun sudah berpisah di berbagai kota berbeda pertemanan yang terbentuk di sekolah dasar tetap abadi bahkan semakin erat.

Setelah kelulusan saya melanjutkan studi di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, di sinilah saya memulai mengenal organisasi walaupun sangatlah awam. Saya bergabung di organisasi Majelis Permusyawaratan Kelas atau biasa disebut MPK. Disini saya belajar membuat acara atau proyek, proyek pertama saya dan OSIS MPK adalah pentas seni dengan nama Spectrum (Spensa Creatrix Artes Festum) 2012 yang kini menjadi acara tahunan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon.

Saya merasa bangga karena menjadi pelopor adanya acara pentas seni sekaligus pencetus nama Spectrum. Selain berorganisasi saya juga tak lupa akan kewajiban sebagai pelajar yaitu belajar menuntut ilmu, akhirnya saya mendapatkan nilai ujian nasional yang cukup memuaskan yaitu 37,2.

Bermodalkan NEM 37,2 saya mendaftarkan diri ke SMAN 2 Cirebon yang merupakan almamater dari ayah dan kakak saya Izhar. Saya cukup terkagum pada kedisiplinan sekolah ini, dan tingginya angka siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri. Walaupun pernah berorganisasi di tingkat SMP saya tetap mengikuti organisasi OSIS di sekolah ini.

Tidak mudah untuk menjadi anggota organisasi OSIS, kegiatan semi militer pun dilakukan demi jabatan yang diinginkan. Bidang yang saya pilih sangat sesuai dengan minat saya di bidang seni, dan saya pun kembali mengadakan acara pensi yang dinamakan Supreme (Smanda Ultimate Performance) pada tahun 2015.

Selain acara Pensi, saya juga ikut serta dalam acara pelepasan kelas XII tahun ajaran 2014-2015. Saat ini saya duduk dibangku kelas XII IPA 9 yang sudah merupakan ujung dari waktu saya di SMA ini. Banyak kejadian terjadi yang mengarahkan saya ke arah kedewasaan, karena di tahap ini saya lebih banyak belajar dari kesalahan yang saya perbuat. Indahnya persahabatan dan kisah cinta klasik juga saya temui saat masa SMA.

7. Contoh Esai tentang Pendidikan

Peranku bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa Oleh: Ahmad Nashruddin

Sejak kecil, Ibu saya telah sering menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan maupun melalui sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan semangat dan ketelatenan luar biasa.

Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang Sekolah Dasar saya memperoleh informasi mengenai perbedaan antara mengajar dan mendidik. Mengajar hanya terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik adalah proses pembentukan karakter yang baik.

Jadi, seorang guru sebagai orang tua anak didik di sekolah memegang peran bukan hanya sebagai pengajar, namun juga harus menjadi pendidik. Mengapa hal ini penting bagi saya? Karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya.

Sejak kecil, saya sangat senang mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan menjadi seperti beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-cita menjadi guru TK. Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi guru SD.

Ketika masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dan beraktivitas menjadi dosen kelak. Inilah peran yang ingin saya ambil bagi Indonesia: menjadi pengajar dan pendidik, baik secara formal sebagai pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan aktivitas saya sehari-hari.

Salah satu langkah utama yang diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan bersekolah hingga ke jenjang pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi di bidang terapan yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi.

Untuk mengembangkan kemampuan baik akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC), disesuaikan dengan beban kerja saya sebagai seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.

Selain itu, saya juga bekerja sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan dalam menjalankan praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola berbagai kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Setelah lulus dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang magister (yang menjadi syarat utama untuk menjadi dosen) saya bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta menjadi asisten praktikum di Program Studi Keperawatan Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta.

Di bidang penelitian, saya bergabung sebagai staf riset di CCRC kembali. Di luar kegiatan formal tersebut, saya menjadi tutor lepas adik-adik di lingkungan rumah, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Seluruh kegiatan tersebut, selain sejalan dengan minat saya, saya harapkan dapat mendukung langkah menuju cita-cita saya untuk dapat berperan bagi Indonesia di bidang pendidikan.

Dengan menjadi pendidik yang sesuai dengan minat saya, saya berharap untuk dapat memberikan sumbangsih kepada Indonesia, sekaligus menikmati prosesnya.

Peran sebagai pengajar dan pendidik bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah institusi pendidikan, namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten. Sebab, pendidikan adalah salah satu aspek fundamental bagi majunya sebuah bangsa.

Secara intelegensi, masyarakat Indonesia telah diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan mental yang baik, semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih baik.

Dihimpun dari materi The 1st World Indonesia Scholarship (WISH) Forum yang disusun oleh Warsono EL Kiyat, berikut merupakan tips dan langkah bagaimana cara menulis esai yang baik:

  • Membuat kerangka dan kata kunci dari masing-masing bagian yang ingin dibuat pada esai
  • Usahakan untuk menggunakan model mixed opinion daripada strong opinion
  • Rajin membaca serta peka dengan isu-isu yang ada
  • Asah dan terus tingkatkan kemampuan berpikir kritis, ketangkasan, hingga grammar (jika menulis menggunakan Bahasa Inggris.
  • Tulis lengkap dan seefisien dan seefektif mungkin esai
  • Pilih kata-kata yang umum untuk digunakan
  • Meminta saran atau diskusi esai yang telah ditulis kepada seseorang yang telah berpengalaman.

Itu tadi beberapa contoh esai dengan jenis tema yang berbeda. Semoga bisa membuat detikers tahu dan lebih paham ya contoh esai itu seperti apa.

20D

Pengamat soal Menjamurnya Bimbel di Indonesia

Studi buktikan skill non-kognitif juga penting buat kesuksesan di sekolah, menurut laporan, ini 15 negara dengan tingkat literasi paling rendah, italia bakal adopsi ai sebagai asisten guru di sekolah, masuk tahap uji coba, 25 contoh pantun pendidikan dan maknanya, cocok buat anak sekolah, menemukan diri kembali lewat karya sastra, sekda jabar harap konsorsium pendidikan siapkan strategi cetak sdm unggul, remaja ini dipaksa jualan makanan, dagangannya malah laris manis, sekolah gratis hingga beasiswa jadi program andalan andra soni-dimyati.

Istana Bela Kaesang soal Jet Pribadi, Ungkit Mahfud Md hingga Megawati

Universitas Indonesia

contoh essay sdgs kesehatan

Universitas Gadjah Mada

contoh essay sdgs kesehatan

Universitas Diponegoro

contoh essay sdgs kesehatan

Universitas Airlangga

contoh essay sdgs kesehatan

Institut Pertanian Bogor

contoh essay sdgs kesehatan

Page Header

Analysis Of Sustainable Health Development In Indonesia (Sustainable Development Goal's)

orcid

University of Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Open Access

BibTex Citation Data :

Refworks Citation Data :

contoh essay sdgs kesehatan

Latar Belakang: Pengembangan kesehatan berkelanjutan adalah proses untuk memberikan hak atas kehidupan yang sehat yang harus diperoleh oleh masyarakat yang berguna untuk memperoleh kesejahteraan bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan yang sehat. Konsep pendekatan dalam upaya menangani kesehatan populasi mengalami banyak perubahan sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan kita tentang bagaimana masyarakat hidup dan menghormati bahwa kesehatan adalah "Sumber Daya Manusia" yang bernilai sangat besar. Dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana faktor yang mempangaruhi dalam melakukan pembangunan kesehatan berkelanjutan.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu melihat hasil penelitian sebelumnya dan selanjutnya dikembangkan kembali. Teknik pengumpulan data studi literatur ini dari beberapa buku, surat kabar, jurnal, catatan, undang-undang dan media informasi lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti dan observasi, termasuk observasi langsung baik pada subjek yang diteliti maupun wawancara.

Hasil: Pemerintah belum mampu menangani masalah yang akan dihadapi terkait kesehatan karena dalam penanganan pemerintah yang masih kurang dikarena banyak kekurangan seperti alat kesehatan dan juga peraturan/regulasi terkait pembangunan kesehatan berkelanjutan yang belum dapat dikatakan efisien pada pertumbuhan kesehatan atau pembangunan kesehatan yang merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Subtanable Development Goal’s (SDG’s).

Kesimpulan: Peran dari pemerintah dari tahun ke tahun belum dapat bisa melihat adanya kemajuan dalam mengatasi masalah yang harus diantisipasi sebelum masalah terjadi baik dalam kematian ibu, kekurangan gizi untuk anak-anak dan wanita hamil, dan lain-lain. Yang dimana diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan dari kesehatan.

Title: Analysis of Sustainable Health Development in Indonesia (Sustainable Development Goal's) .

Background: Sustainable health development is a process to provide the right to a healthy life that must be obtained by the community that is useful for obtaining welfare for the community in running a healthy life. The concept of approach in the effort to handle the health of the population underwent many changes in line with our understanding and knowledge of how a society lives and respects that health is a "Human Capital" of enormous value.

Method : The research method used is a descriptive study that is looking at the results of previous studies and further developed again. This literature study data collection technique from several books, newspapers, journals, notes, laws and other information media that are relevant to the problem under study and observation, including direct observation both on the subject under study and interview.

Results: The government has not been able to handle the problems that will be faced related to health because in managing the government which is still lacking due to many deficiencies such as medical devices and also regulations/regulations related to sustainable health development that cannot be said to be efficient in health growth or health development which is a goal of sustainable development or Sustainable Development Goal's (SDG's).

Conclusion: The role of government from year to year has not been able to see any progress in overcoming problems that must be anticipated before problems occur both in maternal deaths, malnutrition for children and pregnant women, and others. Which is expected to provide solutions to problem s from health.

Note: This article has supplementary file(s).

Subject
Type CTA
  (813KB)    
  • Citing articles (3)
  • Citing articles on Scopus (0)
  • Nurhidayah, Hidayati N. Revitalisasi Posyandu melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan MKK. MKK. 2019;2(2):145–57. doi: 10.24198/mkk.v2i2.22703
  • Walpole, Barna, Richardson R. Sustainable healthcare education: integrating planetary health into clinical education. Lancet Planet Heal. 2019;3(1):e6–7. doi: 10.1016/S2542-5196(18)30246-8
  • Gumilar, Raharjo, Apsari W. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dan Kesehatan Anak Balita (Kasus Pada Csr Pt. Pertamina Tbbm Bandung Group). Share Soc Work J. 2019;8(2):225. doi: 10.24198/share.v8i2.19416
  • Suarsih, Sunjaya, Setiawati, Wiwaha, Herawati R. Analisis Kebijakan Dana Desa Untuk Pembangunan Kesehatan Di Kabupaten Malinau Dengan Pendekatan Segitiga Kebijakan. J Sist Kesehat. 2017;2(4):211–7. doi: 10.24198/jsk.v2i4.12500
  • Purnomo. The stakeholders’ analysis and development indicator of sustainability on the community project. Available SSRN 1818584. 2011;1–19
  • Nurjazuli N, Dangiran HL, Bari’ah AA. Analisis Spasial Kejadian Filariasi di Kabupaten Demak Jawa Tengah. J Kesehat Lingkung Indones. 2018;17(1):46. doi: 10.14710/jkli.17.1.46-51
  • Kieny, Bekedam, Dovlo, Fitzgerald, Habicht, Harrison, Kluge, Lin, Menabde, Mirza, Travisk S. Strengthening health systems for universal health coverage and sustainable development. Bull World Health Organ. 2017;95(7):537–9
  • Carryer A. Nurse practitioners as a solution to transformative and sustainable health services in primary health care: A qualitative exploratory study. Collegian. 2017;24(6):525–31. doi: 10.1016/j.colegn.2016.12.001
  • Lestari, Sugiharti S. Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Di Tujuh Kabupaten / Kota Di Indonesia Health Insurance Utilization on Maternal Health Services in Seven Districts of Indonesia. J Ekol Kesehat. 2019;18(2):111–21. doi: 10.22435/jek.18.2.2160.111-121
  • World Health Organization. Global report on urban health: equitable, healthier cities for sustainable development. 2016;
  • Nasirin C. Penguatan peran petugas kesehatan: implementasi kelembagaan daerah dalam meningkatkan kesehatan keluarga prasejahtera di mataram. 2017;3(1):87–99
  • Cahya C. Sektor Kesehatan Sebagai Input Pembangunan Berkelanjutan. suaramerdeka.com. 2017;
  • Suci P. Pemetaan Masalah Dan Penentuan Prioritas Program Kesehatan Pada Masyarakat Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Hearty. 2018;6(2)
  • Kosasih, Isabella S. Upaya Peningkatan Gizi Balita Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Pendahuluan Keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih belum menggembirakan . Berbagai masalah gizi seperti : gizi kurang dan gizi buruk , kekurangan vitaminA , anemia gizi besi ,. MKK. 2018;1(1):90–100. doi: 10.24198/mkk.v1i1.16945
  • Hendrawati, Adistie M. Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Dharmakarya. 2018;7(4):274–9. doi: 10.24198/dharmakarya.v7i4.19527
  • Pinem M. Pengaruh pendidikan dan status sosial ekonomi kepala keluarga bagi kesehatan lingkungan masyarakat. J Ilmu Pemerintah dan Sos Polit UMA. 2016;4(1):97–106. doi: 10.31289/jppuma.v4i1.896
  • Putri. Kesiapan Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). J Medicoeticolegal dan Manaj Rumah Sakit 1018196/jmmr2016. 2017;6(1):55–60
  • Chen, Ma, Song, Lai H. Smart Clothing: Connecting Human with Clouds and Big Data for Sustainable Health Monitoring. Mob Networks Appl. 2016;21(5):825–45
  • Tahir H. Inovasi Program Kesehatan 24 Jam Dalam Mewujudkan Good Health Care Governance di Kabupaten Bantaeng Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. J Ilm Muqoddimah. 2017;2(1):13–22. doi: 10.31604/jim.v2i1.2018.13-22
  • Tjandrarini, Mubasyiroh D. Pencapaian Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Dan Indeks Keluarga Sehat. Bul Penelit Sist Kesehat. 2018;21(2):90–6. doi: 10.22435/hsr.v21i2.314
  • Shalfiah. Peran Pemberdayaan dan Kesejahtraan Kkeluarga (PKK) Dalam Mendukung Program-Program Pemerintah Kota Bontang. J Ilmu Pemerintah Unmul. 2013;1(3):975–84
  • Tse, Suprojo A. Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat. J Ilmu Sos dan Ilmu Polit. 2017;6(1):60–2
  • Indrawati T. Peran Indikator Pelayanan Kesehatan untuk Meningkatkan Nilai Sub Indeks Kesehatan Reproduksi dalam Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat ( IPKM ). Penelit dan Pengemb Upaya Kesehat Masyarakat, Badan Penelit dan Pengemb Kesehat Kementeri Kesehat RI,. 2018;28(2):95–102
  • Pablos-Mendez, Cavanaugh L. The new era of health goals: Universal health coverage as a pathway to the sustainable development goals. Heal Syst Reform. 2016;2(1):15–7. doi: 10.1080/23288604.2015.1120377
  • Pertiwi N. Efektivitas Program Bpjs Kesehatan Di Kota Semarang (Studi Kasus Pada Pasien Pengguna Jasa Bpjs Kesehatan Di Puskesmas Srondol). J Public Policy Manag Rev. 2017;6(2):416–30. doi : 10.14710/jppmr.v6i2.16050
  • Maliangga, Walewangko L. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kartu Indonesia Di Kecamatan Dumoga Timur. J Berk Ilm Efisiensi. 2019;19(01):32–43
  • Raco J. Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya. In PT Grasindo, Jalan Palmerah Selatan 22 - 28, Jakarta 10270; 2018
  • Morton S, Pencheon D, Squires N. Sustainable Development Goals (SDGs), and their implementation. Br Med Bull. 2017;124(1):81–90
  • Lardo S. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan - SDGs. soroylardo.com. 2019;
  • Sumargo B, Kasuma KAP, Tsang YF. Social-environment factor as a weak point of sustainable development in Indonesia. AIP Conf Proc. 2018;2019(October 2018)
  • Nurfahmi Budi Prasetyo. Kesehatan Masyarakat, Agenda yang Berkelanjutan & Konsisten 2020-03-24. gesuri.id. 2018;
  • Kemenkes. Pokok-Pokok Renstra Kemenkes 2020-2024. 2020;1–40
  • Kurnia E. Pembangunan Kesehatan di Indonesia Dilanjutkan SDGs. Okezone LifeStyle. 2015
  • Kemenkes H. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 (Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan). 2015;
  • Keuangan K. Anggaran Kesehatan 2010 - 2020 (Miliar Rupiah). Direktorat Penyusunan APBN; 2019
  • Mahardika, Santosa M. Pengaruh Pengeluaran Kesehatan Dan Pendidikan Serta Infrastruktur Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Maluku. J Chem Inf Model. 2016;14(9):1–58. doi: 10.22219/jep.v14i2.3850
  • Indonesia KKR. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Kementerian Kesehatan. 2017. p. 6
  • Nur, Khoiriyah K. Pengembangan model pendidikan kesehatan pada ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu di kabupaten bogor. J Progr Kreat Mhs. 2018;2(1):23–30
  • Bappenas. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan : Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia. kementrian ppn BAPPENAS. 2017
  • Ermalena. Indikator Kesehatan SDGs Di Indonesia. Acta Math Acad Sci Hungaricae. 2017;35(3–4):451–3
  • Moeloek FA. Kesehatan Masyarakat. Semin Pembang Huk Nas VIII. 2003;14–8
  • Susiana S. Angka Kematian Ibu: Faktor Penyebab dan Upaya Penanganannya. INFO Singk Kaji Singk Terhadap Isu Aktual dan Strateg. 2015;XI(24):13–8
  • Ibrahim AA. Kekacauan Respons terhadap COVID-19 di Indonesia. Thc Insigjts. 2020;1(13):1–7
  • Chasanah SU. Peran Petugas Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Pasca MDGs 2015. J Kesehat Masy Andalas. 2015;9(2):73. doi: 10.24893/jkma.v9i2.190
  • Susilawati, Yan A. Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Terhadap Pembangunan Kesehatan di Depok Tahun 2018. ARKESMAS (Arsip Kesehat Masyarakat). 2020;4(2):191–7

Last update:

The Role of Sustainable Development Goals (SDGs) in Social Inclusion

Penta-Helix Approach as a Strategy to Recovery Tourism in Bali Due to Covid-19 Pandemic

Penggunaan SQL Server dalam Pengolahan Data Warehouse yang Praktis dan Berkelanjutan

Last update: 2024-09-16 16:57:21

The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI, p-ISSN: 1412-4939, e-ISSN:2502-7085) and  Master Program of Environmental Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. 

JKLI journal and  Master Program of Environmental Health, Diponegoro University , the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKLI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers. The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [ Copyright Transfer Form JKLI journal ] The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to  [email protected].

Creative Commons License

Kompas.com

  • Mode Terang

contoh essay sdgs kesehatan

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • EV Leadership
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Mengenal Tujuan 3 SDGs: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Kompas.com lestari pemerintah.

Logo Kompascom Lestari

Danur Lambang Pristiandaru

Tujuan nomor tiga SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being.

KOMPAS.com – Sustainable Development Goals ( SDGs ) merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

Di Indonesia, SDGs dialihbahasakan menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan . Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

SDGs adalah kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan.

Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

SDGs memiliki tiga prinsip utama yaitu universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal atau no one left behind .

Di dalam SDGs terdapat 17 tujuan dengan 169 target. Masing-masing tujuan memiliki makna dan target yang diharapkan dapat tercapai pada 2030.

Artikel ini akan membahas tujuan ketiga SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being beserta target turunannya.

Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya

Kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being

Tujuan nomor tiga dari 17 tujuan SDGs adalah kehidupan sehat dan sejahtera atau dalam bahasa Inggrisnya adalah good health and well-being .

Tujuan ini menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia atau ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages .

Fokus dari tujuan ini mencakup berbagai hal mulai dari menjamin gizi masyarakat, sistem kesehatan nasional, akses kesehatan dan reproduksi, keluarga berencana (KB), serta sanitasi dan air bersih.

Baca juga: 4 Pilar SDGs di Indonesia

Target dalam tujuan kehidupan sehat dan sejahtera

Tujuan nomor tiga dari 17 tujuan SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being , sebagaimana dilansir Kementerian PPN/Bappenas, memiliki 13 target yaitu:

  • Pada tahun 2030 mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
  • Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita 25 per 1000.
  • Pada tahun 2030 mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
  • Pada tahun 2030 mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
  • Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.
  • Pada tahun 2020 mengurangi hingga setengah jumlah kematian global dan cedera dari kecelakaan lalu lintas.
  • Pada tahun 2030 menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
  • Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
  • Pada tahun 2030 secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan kesakitan akibat bahan kimia berbahaya, serta polusi dan kontaminasi udara, air, dan tanah.
  • Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.
  • Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.
  • Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.
  • Memperkuat kapasitas semua negara, khususnya negara berkembang tentang peringatan dini, pengurangan risiko dan manajemen risiko kesehatan nasional dan global.

Baca juga: Daftar 169 Target SDGs

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

contoh essay sdgs kesehatan

Tag SDGs Sustainable Development Goals tujuan pembangunan berkelanjutan SDG03-Kehidupan Sehat dan Sejahtera Tujuan 3 SDGs kehidupan sehat dan sejahtera kehidupan sehat dan sejahtera

Logo Parapuan

Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Flora terancam punah ditemukan di tepi jalan tn meru betiri, 5 perusahaan indonesia masuk 1.000 terbaik dunia versi majalah time, ini daftarnya, 20 perusahaan global paling "sustain" versi majalah time, siapa 20 teratas, sampah plastik indonesia hanyut sampai afrika kurang dari setahun, separuh penduduk dunia tak punya perlindungan sosial di tengah krisis iklim, now trending.

Istana Bela Kaesang soal Jet Pribadi, Singgung Megawati dan Mahfud MD

Istana Bela Kaesang soal Jet Pribadi, Singgung Megawati dan Mahfud MD

Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Indonesia-Malaysia, Dikendalikan Terpidana Mati dari Lapas

Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Indonesia-Malaysia, Dikendalikan Terpidana Mati dari Lapas

Gempa Rusak 773 Bangunan, 82 Orang Alami Luka di Bandung dan Garut

Gempa Rusak 773 Bangunan, 82 Orang Alami Luka di Bandung dan Garut

Saat Jokowi Disebut Terkejut Tahu Gaji Pekerja Akan Dipotong Program Pensiun Tambahan

Saat Jokowi Disebut Terkejut Tahu Gaji Pekerja Akan Dipotong Program Pensiun Tambahan

New York Times: 'Pager-pager' yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel

New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel

Analisis Gempa M 4,9 Bandung Hari Ini: Dipicu Sesar Garsela, Terjadi Banyak Gempa Susulan

Analisis Gempa M 4,9 Bandung Hari Ini: Dipicu Sesar Garsela, Terjadi Banyak Gempa Susulan

'Isyarat' PDI-P Bakal Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran...

"Isyarat" PDI-P Bakal Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran...

Gempa Jawa Barat Sebabkan Kerusakan Bangunan di Bandung, BPBD Turun Tangan

Gempa Jawa Barat Sebabkan Kerusakan Bangunan di Bandung, BPBD Turun Tangan

Mungkin anda melewatkan ini.

Tips Menghindari Loker Palsu dan Ciri-ciri Penipuan Lowongan Pekerjaan

Tips Menghindari Loker Palsu dan Ciri-ciri Penipuan Lowongan Pekerjaan

Perdagangan Karbon ke Luar Negeri Tidak Tertutup, Aturan Sedang Digodok

Perdagangan Karbon ke Luar Negeri Tidak Tertutup, Aturan Sedang Digodok

Bappeda Gorontalo Susun Buku Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan

Bappeda Gorontalo Susun Buku Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan

Peta Potensi Panas Bumi Jawa Tengah

Peta Potensi Panas Bumi Jawa Tengah

Capaian Masih Rendah, Pemanfaatan Biomassa Perlu Didorong

Capaian Masih Rendah, Pemanfaatan Biomassa Perlu Didorong

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

contoh essay sdgs kesehatan

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform

logo-Kompas.com

  • Agriculture
  • Environmental Science
  • Sustainability Science
  • Sustainable Development

IMPLEMENTASI VISI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) KESEHATAN & KESEJAHTERAAN PADA GENERASI Z SEBAGAI WUJUD PEMBANGUNAN NASIONAL.docx

Lamtiur Ruth at Universitas Pembanguan Nasional "Veteran" Jakarta

  • Universitas Pembanguan Nasional "Veteran" Jakarta
  • This person is not on ResearchGate, or hasn't claimed this research yet.

Discover the world's research

  • 25+ million members
  • 160+ million publication pages
  • 2.3+ billion citations
  • Ade Maya Saraswati
  • Arif Widodo Nugroho
  • Preciosa Alnashava Janitra

Puji Prihandini

  • Muthmainnah Muthmainnah

Akhmad Azmiardi

  • Yudik Prasetyo

Lasti Yossi Hastini

  • Rahmi Fahmi

Hendra Lukito

  • Imam Sohibbulbet

Dini Destiani Siti Fatimah

  • Kurnia Azizah
  • Lintang Christiani
  • Prinisia Nurul Citra
  • Recruit researchers
  • Join for free
  • Login Email Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google Welcome back! Please log in. Email · Hint Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google No account? Sign up

Kompasiana Logo

  • kilas balik
  • Topik Pilihan
  • Dugaan Kasus yang Terjadi di Brandoville Studios
  • Diaspora, Perspektif Baru Persepakbolan Indonesia
  • Unsur Penipuan Lowongan Kerja Bukan Barang Baru!
  • Salah Paham Kita tentang TPA
  • Coblos Kotak Kosong, Bagaimana Menyikapinya?
  • Menimbang Kembali Zaken Kabinet

13 tahun Kompasiana

Pentingnya Kebersihan di Tempat Kerja, Dampaknya Terhadap Kesehatan dan Produktivitas

50 Contoh Quotes Motivasi

50 Contoh Quotes Motivasi

(Esai Pendek) Berhemat, Mengecat Kamar Sendiri

(Esai Pendek) Berhemat, Mengecat Kamar Sendiri

Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Pentingnya Menjaga Kebersihan Pantai

Pentingnya Menjaga Kebersihan Pantai

Pelatihan Kesehatan Keselamatan Kerja di Lingkungan Pertanian pada Kader CEKATAN

Pelatihan Kesehatan Keselamatan Kerja di Lingkungan Pertanian pada Kader CEKATAN

ammara syifa

Ra, Tulisan yang baik adalah ketika kamu menulisnya, kamu tidak akan berani menghapusnya karena itu adalah kebaikan yang membawamu ke Jannah-Nya. Insyaa Allah.... Temui aku di IG @ammarass dan @yuniaraaaaaaaaa🖐

Selanjutnya

Contoh Esai tentang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Struktur esai :

Pendahuluan - latar belakang

Pembahasan 

Kesimpulan dan Saran

Contoh Esai Tentang Kesehatan dan Kebersihan  ingkungan

Aksi Karang Taruna Remajak Menanggulangi Krisis Air Bersih di Kelurahan Karangjati

Alam sekitar mencakup segala hal yang ada disekitar kita baik yang jauh maupun yang dekat jaraknya, baik masa lampau maupun yang akan datang, dan tidak terikat dimensi dan waktu, sedangkan lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan pengaruh tertentu terhadap individu. Lingkungan sekitar rumah adalah segala sesuatu yang berada di sekitar tempat tinggal kita. 

Lingkungan akan memberikan hubungan timbal balik yang baik apabila manusia dapat mematuhi hukum-hukum lingkungan sebagai makhluk yang menghuni alam sekitar. Namun seiring berjalannya waktu, hukum lingkungan berupa keseimbangan antara kehidupan satu dengan kehidupan lainnya berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

Menurut Bappenas, pulau-pulau yang tutupan hutannya sangat rendah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tergolong mengalami krisis air yang cukup kritis. Termasuk lingkungan di sekitar saya, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tiga dari sepuluh rumah di Gang Rajawali IV mengalami krisis air. Dalam kurun waktu satu hari, per rumah hanya dapat memanfaatkan kurang dari 200 liter air dengan kandungan yang terkadang tidak bersih dan jernih. 

Menampung air dari sumur artesis dilakukan ketika malam bahkan dini hari saat aktivitas warga tidak sedang berlangsung. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Juminten, warga yang tinggal di Gang Rajawali IV, beliau terpaksa bergantian untuk menampung air dengan tetangga di sebelahnya dikarenakan jika menghidupkan air secara bersamaan mengakibatkan air yang diperoleh tidak akan cukup untuk memenuhi kegiatan rumah tangga. 

contoh essay sdgs kesehatan

esaitemakesehatan

Esaitemakebersihan, esaitemalingkungan, ruang kelas, tugas di kompasiana, artikel lainnya.

contoh essay sdgs kesehatan

LAPORKAN KONTEN

Sustainable Development Goals Center – Universitas Brawijaya

Tujuan 3 TPB adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Untuk mencapai kehidupan sehat dan sejahtera pada tahun 2030, ditetapkan 13 target yang diukur melalui 50 indikator. Target-target tersebut terdiri dari penurunan kematian ibu dan bayi, mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular, pencegahan penyalahgunaan zat, menjamin akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi, meningkatkan cakupan kesehatan universal, penguatan pelaksanaan pengendalian tembakau (tobacco control), pengembangan dan penelitian vaksin dan obat, serta peningkatan pembiayaan kesehatan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi nonpemerintah.

3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.

3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.

3.6 Pada tahun 2020, mengurangi hingga setengah jumlah kematian global dan cedera dari kecelakaan lalu lintas.

3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

3.9 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan kesakitan akibat bahan kimia berbahaya, serta  polusi dan kontaminasi udara, air, dan tanah.

3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.

3.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak menular yang terutama  berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health , yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.

3.c Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.

3.d Memperkuat kapasitas semua negara, khususnya negara berkembang tentang peringatan dini, pengurangan risiko dan manajemen risiko kesehatan nasional dan global.

Metadata Indikator

3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI).

3.1.2* Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

3.1.2.(a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.

3.2.2* Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.

3.2.2.(a) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.

3.2.2.(b) Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi.

3.3.1 Angka infeksi baru HIV per 1000 populasi tidak terinfeksi HIV.

3.3.1.(a) Prevalensi HIV pada populasi dewasa.

3.3.2 Kejadian TB per 1000 orang

3.3.2.(a) Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk.

3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 orang.

3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria

3.3.4 Insiden Hepatitis B per 100.000 penduduk.

3.3.4.(a) Persentase kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B.

3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang terabaikan (Filariasis dan Kusta).

3.3.5.(a) Jumlah provinsi dengan eliminasi Kusta.

3.3.5.(b) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis (berhasil lolos dalam survey penilaian transmisi tahap I).

3.4.1 Kematian akibat penyakit jantung, kanker, diabetes, atau penyakit pernapasan kronis.

3.4.1.(a) Persentase merokok pada penduduk umur ≤18tahun.

3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi.

3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun.

3.4.2* Angka kematian (insidens rate) akibat bunuh diri.

3.4.2.(a) Jumlah kabupaten/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa.

3.5.1 Cakupan intervensi pengobatan (farmakologi, psikososial, rehabilitasi dan layanan pasca intervensi) bagi gangguan penyalahgunaan zat.

3.5.1.(a) Jumlah penyalahguna narkotika dan pengguna alkohol yang merugikan, yang mengakses layanan rehabilitasi medis.

3.5.1.(b) Jumlah yang mengakses layanan pascarehabilitasi.

3.5.1.(c) Jumlah korban penyalahgunaan NAPZA yang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam panti sesuai standar pelayanan.

3.5.1.(d) Jumlah lembaga rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA yang telah dikembangkan/dibantu.

3.5.1.(e) Prevalensi penyalahgunaan narkoba.

3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh penduduk umur ≥ 15 tahun dalam satu tahun terakhir.

3.6.1 Angka kematian akibat cedera fatal kecelakaan lalu lintas.

3.7.1* Proporsi perempuan usia reproduksi (15 -49 tahun) atau pasangannya yang memiliki kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alat kontrasepsi metode modern.

3.7.1.(a) Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.

3.7.1.(b) Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern).

3.7.2* Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ ASFR).

3.7.2.(a) Total Fertility Rate (TFR).

3.8.1 Cakupan pelayanan kesehatan esensial (didefinisikan sebagai rata-rata cakupan intervensi yang dapat dilacak termasuk reproduksi, ibu, bayi baru lahir, dan kesehatan anak, penyakit menular, penyakit tidak menular, kapasitas layanan serta akses untuk penduduk secara umum dan penduduk kurang beruntung).

3.8.1.(a) Unmet need pelayanan kesehatan.

3.8.2* Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk.

3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

3.9.1 Angka kematian akibat tangga dan polusi udara ambien.

3.9.2 Angka kematian akibat air tidak aman, sanitasi tidak aman, dan tidak higienis.

3.9.3 Angka kematian akibat keracunan.

3.9.3.(a) Proporsi kematian akibat keracunan.

3.a.1* Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun.

3.b.1 Proporsi populasi dengan akses ke obat-obatan dan vaksin yang terjangkau secara berkelanjutan.

3.b.1.(a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas.

3.b.2 Total Official Development Assisteant (ODA) untuk penelitian kedokteran dan sektor kesehatan dasar.

3.c.1* Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan.

3.d.1 Kapasitas Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) dan Kesiapsiagaan darurat kesehatan.

contoh essay sdgs kesehatan

Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik: Masyarakat Dukung Pengurangan Limbah di Desa Kidangbang

Oleh: Kelompok 12 JANTRA UB Kidangbang, Malang – Menumbuhkan semangat warga Kidangbang dalam mengelola sampah menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa kelompok 12 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik & Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya. Kelompok 12 memberikan sosialisasi sekaligus praktik dalam mengelola sampah organik dengan mendatangkan dosen Pertanian, yaitu Nina…

Read More » Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik: Masyarakat Dukung Pengurangan Limbah di Desa Kidangbang

Ruang Kreasi Desa Sitiarjo

RUANG KREASI SEBAGAI WADAH MENCIPTAKAN PRODUK INOVATIF DARI LIMBAH SAMPAH PLASTIK 

Oleh: Kelompok 34 FBD JANTRA UB SITIARJO, KABUPATEN MALANG — Ruang Kreasi, salah satu program kerja dari kelompok 34 Jantra UB berhasil dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2024. Program kerja yang merupakan hasil kolaborasi dengan PKK Desa Sitiarjo ini pada dasarnya adalah lanjutan dari dua program kerja lainnya yaitu Sosialisasi Bahaya Limbah dan Bank Sampah.…

Read More » RUANG KREASI SEBAGAI WADAH MENCIPTAKAN PRODUK INOVATIF DARI LIMBAH SAMPAH PLASTIK 

contoh essay sdgs kesehatan

Bank Sampah Pandan Wangi sebagai Percontohan Bank Sampah Desa Kebobang oleh Kelompok 65 JANTRA UB

Oleh: Jovitha Dewantari & Amanda Patricia (Kelompok 65 JANTRA UB) KABUPATEN MALANG – KKN (Kuliah Kerja Nyata) JANTRA Kelompok 65 melakukan revitalisasi Bank Sampah Pandan Wangi Desa Kebobang, Wonosari, Malang pada Kamis, (18/7/24). Revitalisasi Bank Sampah tersebut menjadi percontohan bank sampah yang ada di Desa Kebobang. Hal tersebut menjadi aspek yang penting mengingat urgensinya terhadap…

Read More » Bank Sampah Pandan Wangi sebagai Percontohan Bank Sampah Desa Kebobang oleh Kelompok 65 JANTRA UB

contoh essay sdgs kesehatan

Sustainable Development Goals Dalam Program Pemberdayaan Peternakan “Satu Keluarga Satu Ternak” di Kabupaten Sumbawa

  Penulis: Nanang Hidayat Sustainable Development Goals (SDGs) saat ini menjadi diskursus global setelah agenda sebelumnya, Millenium Development Goals (MDGs) tidak terlaksana sebagaimana mestinya (Dixon & Fallon, 1989). Pada dasarnya, ide SDGs merupakan pengembangan dari MDGs (Loewe, 2012). Tujuan pembangunan berkelanjutan ditargetkan akan tercapai pada tahun 2030 dengan tantangan selain beorientasi pada hasil yang terukur…

Read More » Sustainable Development Goals Dalam Program Pemberdayaan Peternakan “Satu Keluarga Satu Ternak” di Kabupaten Sumbawa

contoh essay sdgs kesehatan

Pawon Daharan, Pertukaran Sosial Berkelanjutan

KONSEPNYA unik. Berbeda terbalik dengan konsep Desa Wisata. Kita menyebutnya sebagai Wisata Desa. Bedanya, wisata desa lebih alami. Asli bersumber dari alam. Bukan wisata buatan, seperti umumnya desa wisata. Wisata desa itu bernama Ngawonggo. Sesuai dengan nama desanya. Berlokasi di Desa Ngawonggo. Masuk kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Di desa ini, terhampar cagar budaya, wahana alam…

Read More » Pawon Daharan, Pertukaran Sosial Berkelanjutan

contoh essay sdgs kesehatan

Ungkap BBS, Atasi Depresi Wanita Melahirkan

KASUS baby blues syndrome (BBS) yang terjadi di Indonesia tidak terlepas dari kurangnya kesadaran akan pentingnya pendampingan dan pemulihan selama masa-masa pasca melahirkan. Di samping itu, masih tabunya edukasi tentang BBS ditengah-tengah lingkungan masyarakat, menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kurangnya tindakan preventif maupun kuratif untuk masalah ini. “Akibatnya, banyak wanita yang merasa depresi…

Read More » Ungkap BBS, Atasi Depresi Wanita Melahirkan

contoh essay sdgs kesehatan

ALBI Gantikan Pohon, Percepat Atasi Polusi Udara

POLUSI udara menjadi salah satu penyebab kualitas udara yang buruk di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara penghasil polusi udara tertinggi yang menduduki peringkat keempat. Merasa terpanggil untuk mengatasi polusi udara, tiga mahasiswi Tim P-menang dari Universitas Ciputra diketuai Angie Ivana Setiawan, beranggotakan Joceline Eloysa Halim dan Tiffany Michelle Jatmiko menawarkan prototipe bernama ALBI. Karya…

Read More » ALBI Gantikan Pohon, Percepat Atasi Polusi Udara

contoh essay sdgs kesehatan

Sumberdem Tingkatkan Potensi Mahkota Program Berkelanjutan

NAIK status sebagai desa mandiri. Kaya ikon, memiliki banyak kampung tematik di setiap dusunnya. Ada kampung kopi, kampung bunga, kampung toga, kampung bambu, kampung rosella, dan kampung ternak. Kini, Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang fokus meningkatkan potensi mahkota program desa unggul secara berkelanjutan. Menyandang status sebagai desa mandiri, menjadi berkah tersendiri bagi Sumberdem karena…

Read More » Sumberdem Tingkatkan Potensi Mahkota Program Berkelanjutan

contoh essay sdgs kesehatan

Semarak Festival SDGs Unair 2023

Semarak SDGs Festival Unair 2023 RANGKAIAN acara Dies Natalis Universitias Airlangga (UNAIR) ke-69 dengan menggelar kegiatan SDGs Festival 2023 berlangsung semarak. Kalangan milenial tampak antusias, mengikuti acara mulai dari pembukaan, sesi talkshow, sampai luber di arena stan pameran. Pada acara yang diselenggarakan 20-23 November 2023 di kampus C Unair ini, panitia mengundang pentahelix terkait upaya…

Read More » Semarak Festival SDGs Unair 2023

contoh essay sdgs kesehatan

Gerakan Sedekah Sampah Buat Bayar Sekolah

Penulis: Dr. Muhammad Muzakki, M.Si. SATU per satu ibu-ibu itu naik panggung, berseragam kaos warna hijau. Di bagian depan kaos yang mereka pakai terlihat jelas ada tulisan Tempe Sabar. Singkatan dari tempat pemilahan sampah barokah. Ibu-ibu itu, sebagian pakai jilbab. Sebagian tidak. Di atas panggung mereka tampil memesona. Kemudian, mereka memandu para undangan menyanyikan lagu…

Read More » Gerakan Sedekah Sampah Buat Bayar Sekolah

contoh essay sdgs kesehatan

Strategi Bertahan di Plenggrongan Rowotrate (8)

Penulis: Dr. Muhammad Muzakki, M.Si. ADA banyak cara warga Dusun Rowotrate untuk bertahan hidup, menyelamatkan diri, dan melindungi harta benda mereka dari serangan banjir bandang tahunan di kampungnya. Cara seperti itu mereka lakukan dengan beberapa strategi yang bersifat permanen maupun temporer, misalnya membuat plenggrongan–tempat mengungsi secara permanen maupun bongkar pasang, lalu menyiapkan tandon air bersih…

Read More » Strategi Bertahan di Plenggrongan Rowotrate (8)

contoh essay sdgs kesehatan

Tanah dan Air Rowotrate (7)

Penulis: Dr. Muhammad Muzakki, M.Si. AIR menjadi dilema bagi warga Rowotrate. Mereka bersyukur karena air hujan dan air sungai telah menyuburkan tanah, menghidupkan lahan pertanian. Namun mereka juga minta ampun karena air bisa menjadi sumber bencana banjir yang mematikan, menghanyutkan harta benda yang ada. Berpuluh-puluh tahun lamanya warga Rowotrate secara turun temurun memanfaatkan air hujan…

Read More » Tanah dan Air Rowotrate (7)

contoh essay sdgs kesehatan

Iwak Ndog, Iwak Tahu, Iwak Pitik

Penulis: Redy Eko Prastyo, S.Psi., M.Ikom. Mengapa masyarakat Jawa menggunakan kata iwak (ikan) arti menurut EYD, pada tiap subjek atau nama dari lauk pauk? Sementara iwak personifikasi dari potensi maritim? Secara narasi kultural, ini sebenarnya bagian dari dominasi komunikasi simbolik dari konteks maritim. Kata “iwak” atau “ikan” digunakan dalam bahasa Jawa sebagai referensi umum untuk…

Read More » Iwak Ndog, Iwak Tahu, Iwak Pitik

contoh essay sdgs kesehatan

Dari Hati ke Hati Agar Lebih Hati-hati

Penulis: Luly Prastuty, S.S., M.Hum. Apa padanan lain yang lebih intim dari sosialisasi? Apakah lokakarya? Penyuluhan? Seminar? Bukan. Setelah dipikir-pikir, kata konseling paling cocok mengingat di sekolah ada istilah bimbingan konseling, guru konseling, dan ruang konseling. Konseling tergolong akrab di telinga remaja, namun sayang tidak optimal di sekolah-sekolah. Berdasarkan KBBI, konseling adalah (1) pemberian bimbingan…

Read More » Dari Hati ke Hati Agar Lebih Hati-hati

contoh essay sdgs kesehatan

Salah Asuh, Akar Masalah Stunting

Penulis: Dr. Muhammad Muzakki, M.Si. BANYAK problem tentang stunting. Tidak hanya postur tubuh yang kurus, pendek, serta gizi buruk. Semua itu merupakan akibat. Termasuk pernikahan dini, lalu perceraian. Kompleks sekali. Akar masalahnya bersumber dari pola asuh yang salah. Misal, asupan gizi untuk bayi justru banyak dikonsumsi oleh ibunya. Sebenarnya, akar masalah terjadi di hulu. “Dalam…

Read More » Salah Asuh, Akar Masalah Stunting

contoh essay sdgs kesehatan

Problematika Gig Economy di Indonesia

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan di berbagai ruang lingkup kehidupan manusia. Dapat dikatakan bahwa keberadaan teknologi tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia, mengingat kehadirannya yang membuat kegiatan manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Garis-garis batas dalam bidang-bidang kehidupan juga sudah mulai luntur sebagai akibat pemanfaatan teknologi, seperti fenomena gig economy yang mulai…

Read More » Problematika Gig Economy di Indonesia

contoh essay sdgs kesehatan

Mitos VS Fakta Kesehatan Gigi di Pedesaan

Istilah mitos tentunya sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, terlebih jika kita pernah tinggal di pedesaan. Berbagai hal yang ada dalam kehidupan masyarakat tidak pernah luput dari yang namanya mitos, termasuk salah satunya mitos tentang kesehatan gigi. Sehubungan dengan hal ini, podcast SDGs UB dalam program “Forum Selosowan” pada hari Selasa kemarin, tepatnya tanggal…

Read More » Mitos VS Fakta Kesehatan Gigi di Pedesaan

contoh essay sdgs kesehatan

Cari Kota Supaya Umur Panjang, Pilihlah Madiun

Penulis: Sutrisno, Dr. dr. SpOG.K “Jangan menikah di bawah usia 21 tahun, nanti dimarahi Pak Walikota—ya orang tuanya ya anaknya.” Ujar Pak Walikota Madiun saat hadir di forum musyawarah wilayah IDI Jawa Timur Jumat lalu. Meskipun berita di medsos tinggi kejadian menikah di usia belia, Walikota Madiun dan jajarannya sangat keras berusaha menekan perkawinan belia—di…

Read More » Cari Kota Supaya Umur Panjang, Pilihlah Madiun

contoh essay sdgs kesehatan

Gizi Buruk di Sentra Susu

Penulis: Dr. Muhammad Muzakki, S.Pd., M.Si. Sudah agak sore saya baru bisa bergabung. Dengan rokok kretek di tangan, Sabtu itu Redy tampak gayeng ngobrol dengan Anom. Sudah lama mereka berdiskusi, berdua saja awalnya. Di deretan rumah lawas Jl Semarang, pintu masuk kampus UM. Saya baru bisa gabung, sepulang dari Raker departemen Sosiologi UB di Batu.…

Read More » Gizi Buruk di Sentra Susu

contoh essay sdgs kesehatan

ASI Mengandung Pestisida?

Siang itu menjelang sore, suasana diskusi mendadak beringsut. Air susu ibu (ASI) pemantik masalahnya. Kenapa? “Ada penelitian bahwa ASI mengandung pestisida,” ungkap Lilik sambil merapikan jilbabnya.Makanan yang kita konsumsi sehari-hari belum tentu steril. Beberapa di antaranya mengandung zat kimia. Sejumlah penelitian menunjukkan pestisida bermanfaat bagi pertanian, namun juga bisa berakibat buruk bagi wanita, seperti keracunan,…

Read More » ASI Mengandung Pestisida?

contoh essay sdgs kesehatan

Penulis: dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc., Sp. DLP. Akhir-akhir ini, kita kerap mendengar istilah stunting, terutama jika bergerak di ruang lingkup kesehatan. Apakah stunting itu? Mengapa stunting perlu diprioritaskan dalam program pemerintah? Stunting, menurut definisi dari Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021, adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang,…

Read More » Stunting

contoh essay sdgs kesehatan

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Menerjemahkan tujuan pembangunan berkelanjutan (sdg’s) dalam agenda pembangunan nasional.

New York 23 September 2015 Kita telah belajar banyak dari Millenium Development Goals (MDGs). Lebih dari 15 tahun terakhir, delapan tujuan dan 60 target MDGs telah melahirkan perbaikan yang signifikan dalam pembangunan di tingkat nasional, regional dan global. MDGs telah mengajarkan kita untuk memahami dan mengakomodasi multi dimensi yang melekat pada pembangunan. MDGs membantu membangun momentum gerakan anti-kemiskinan, yang merupakan salah satu gerakan global sepanjang sejarah. MDGs juga sukses dalam membangun momentum untuk peningkatan kepedulian dan gerakan kesehatan balita, anak, remaja dan perempuan, membuat lebih banyak anak perempuan dapat bersekolah, mengentaskan kemiskinan lebih dari satu milyar orang di dunia dan mencegah kematian. Namun demikian, disamping tonggak keberhasilan tersebut, di beberapa daerah, ketidak setaraan dan penghambat pembangunan masih ada.

Demikian disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Prof. DR.dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K) dalam sambutannya pada pertemuan “Menerjemahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDG’s) dalam Agenda Pembangunan Nasional” yang diselenggarakan oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiative (CISDI), International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Ford Foundation, OSF, MAVC dan TIFA di Gedung Ford Foundation New York USA, 23 September 2015.

Hadir dalam pertemuan tersebut Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI dr. Anung Sugihantono, M.Kes, Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Kemitraan dan SDG’s Diah S. Saminarsih, MSc.

Lebih lanjut Menkes mengatakan sebagai tindak lanjut MDGs, selama 15 tahun kedepan, SDGs akan diarahkan pada kewajiban-kewajiban untuk melanjutkan dan memperluas keberhasilan MDGs. Mengamati inklusifitas dalam proses penyusunannya, SDGs diharapkan mempu membangun diatas pondasi yang sudah dibuat MDGs. Integrasi antar dimensi yang berbeda dari pembangunan berkelanjutan, tidak hanya terkait pencapaian target, namun juga penting dipastikan upaya bersama di tingkat nasional untuk memasukkan SDGs dalam agenda pembangunan nasional – dari perencanaan sampai pelaksanaan.

Hal penting yang perlu diingat bersama adalah SDGs tidak dapat dilaksanakan sendiri, tanpa dukungan semua pihak. Dalam pelaksanaannya diperlukan partisipasi aktif dari banyak pihak, pemerintah, LSM, sektor swasta, akademisi dan media. Implementasi SDGs harus dilaksanakan secara inklusif, sama seperti proses penyusunannya. Ada tiga elemen penting dalam pengarusutamaan pelaksanaannya yaitu kerangka kebijakan, struktur institusi dan keterlibatan masyarakat. Tiga hal tersebut harus senantiasa disinkronkan satu sama lain tandas Menkes.

Kedepan, dokumen SDGs akan diadopsi oleh negara-negara dalam Sidang PBB ke 70 minggu ini dengan judul Transformasi Dunia Kita: Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Dokumen ini mencantumkan transformasi yang dunia harus lakukan untuk memenuhi aspirasi dan tantangan Agenda Pembangunan Pasca 2015. Salah satu hal penting adalah pembangunan tidak bisa meninggalkan siapapun. Ide ini mempengaruhi cara berfikir kita dan bagaimana kebijakan dibuat. Kebijakan harus dirancang untuk mengedepankan kelompok berisiko, dimana lingkungan dan cara hidupnya, merupakan tantangan pembangunan, ujar Menkes.

Di tingkat nasional, Indonesia memiliki “Nawa Cita” atau 9 agenda prioritas. Seperti SDGs, Nawa Cita juga diprioritaskan kepada yang berisiko tinggi. Kita perlu sadari bersama, bahwa Nawa Cita bisa berfungsi sebagai kendaraan untuk membawa SDGs menjadi nyata. Perencanaan yang terintegrasi di tingkat nasional, tidak hanya melibatkan kementerian teknis, tapi juga melibatkan lembaga perencanaan tingkat nasional sebagai penghubung perencanaan pembangunan nasional.

Pada akhir sambutannya Menkes menekankan kembali bahwa kita sudah memasuki era 15 tahun kedepan (SDGs), mari merefleksikan apa yang sudah sukses dilaksanakan dan apa yang perlu kita lakukan lebih baik. SDGs memberikan kepada dunia, infrastruktur yang cukup, untuk melakukan transformasi dunia di tahun 2030. Namun demikian, sejauh mana transformasi dapat dilakukan, tergantung pada aksi yang dilakukan di tingkat nasional.

Sebagai penutup, saya mengulang kembali bahwa aspirasi transformasi yang dibawa SDGs, hanya dapat berhasil, apabila kita sudah melakukan tranformasi cara berfikir. Tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, namun mengintegrasikan kegiatan dari perencanaan sampai pelaksanaan. Saya berharap, transformasi dapat dilahirkan di dalam ruangan ini dan dilanjutkan dengan mengajak hadirin untuk bertranformasi dalam pemikiran dan memberikan rekomendasi terbaik, untuk implementasi di tingkat nasional.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email [email protected].

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Air bersih adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Tubuh manusia hampir 90 % disusun oleh air. Sehingga kebutuhan air bersih ini sangat mutlak bagi manusia. Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut.

Related Papers

Degradasi Lingkungan

Sandret Retta

Tugas Mata Kuiah Degradasi Lingkungan

contoh essay sdgs kesehatan

isra ardianto

Buku ajar pengetahuan lingkungan

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBUAH PANDUAN UNTUK GURU DAN SISWA SEKOLAH DASAR

Hendra Gunawan , Sugiarti Rachim , Nana Suryana

Penyusunan Buku Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Taman Keanekaragaman Hayati didasarkan pada kebutuhan sarana pendukung belajar berupa tempat praktik atau laboratorium lapangan PLH di wilayah permukiman dan perkotaan yang padat penduduk dan kekurangan ruang terbuka hijau. Keberadaan Taman Kehati dipandang sangat sinergi karena dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan sinkronisasi dan sinergi antara konten program Taman Kehati dengan konten Pendidikan Lingkungan Hidup yang hasilnya disajikan dalam buku ini sebagai materi pembelajaran yaitu: mengenal taman kehati, materi pendidikan lingkungan hidup di taman kehati, mengenal lingkungan sekitar, sumber daya alam, air, udara, tanah, energi, hutan, dan bencana alam.

Sandi Nurdin

Rahma Ismayanti

Syafiq Ahmad

Y U L I A W I J A Y A

Modul berisi materi pembelajaran mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup Unnes Revisi 2014

Abdullah Jalil U L I L A L B A B Pawellangi

Kekhawatiran manusia akan adanya kerusakan lingkungan hidup yang dapat mengurangi kualitas dan kenyamanan hidup makin terasa pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan bertambahnya perbendaharaan kata sebelumnnya tidak ada atau jarang disebut orang. Misalnya polusi, ekologi, erosi, intrusi, efek rumah kaca, kabut foto kimia, huyang beraijan asam dan lain-lain. Semua arti kata tersebut menunjukkan adanya kekhawatiran manusia akan kerusakan lingkungan hidup. Terlebih lagi, pada saat ini muncul istilah global yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu pemanasan global, efek lubang ozon, kenaikan suhu bumi, kenaikan permukaan air laut, perubahan garis pantai dan lain sebagainya, yang menambah kekhawatiran manusia akan kerusakan lingkungan hidup yang lebih parah.1 Revolusi industri berdampak pada pengambilan dan pengerukan sumber daya alam, baik yang ada di permukaan tanah, di dalam bumi maupun yang ada di laut. Pertambahan jumlah penduduk dunia terasa ikut mempercepat perlombaan tersebut sehingga pengambilan dan pengerukan sumber daya alam semakin tak terkendali.2 Alam dan kehidupan merupakan lingkungan hidup manusia dalam system alam semesta. Dengan sistem nilai dan norma tertentu, manusia dapat merubah alam menjadi suatu sumber kehidupan yang positif (manfaat) maupun negative (mudarat), yang lalu memiliki dampak pada nature. Dampak manfaat akan membawa manusia pada kebahagiaan, kesejahteraan atau kemuliaan. Sedang dampak mudarat bisa menyebabkan kehancuran kehidupan manusia sendiri. Lingkungan hidup merupakan kesatuan sistem yang berkaitan antara satu dengan yang lain seperti ruang, benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup. Di dalamnya termasuk bagaimana manusia berperilaku terhadap lingkungannya sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia itu sendiri serta makhluk lainnya. Peran serta manusia sebagai khalifah di bumi dalam mengatasi lingkungan hidup. Selain manusia bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan hartanya, dia juga harus memikul tanggung jawab terhadap sesama makhluk hidup lainnya dan seluruh alam. Karena manusia sebagai khalifah di bumi ialah untuk dapat memakmurkan bumi (alam yang paling dekat dengan manusia) dengan jalan amal terbaik atau karya kreatif. Kunci keberhasilan dalam menangani masalah lingkungan hidup adalah faktor manusia yang menentukan itu semua. Dengan memberikan tempat secara wajar terhadap makhluk hidup lainnya juga sesama manusia di bumi ini. Dalam penggunaan sumber daya alam hendaklah jangan berlebih-lebihan atau rakus, tetapi hendaklah dapat memelihara keseimbangan takaran yang telah ditentukan Sang Pencipta yaitu Allah SWT, selain itu juga dapat mengembangkan akal dan rasa yang bertujuan membawa manusia kepada Tauhid sebagai prinsip asas Islam dan yang lebih utama lagi yaitu dapat mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan padaNya. Adapun dampak terjadinya ketidakseimbangan antara perlakuan manusia terhadap lingkungan hidup yaitu: dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan kehidupan dan lingkungannya. Islam memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap lingkungan. Ada banyak ayat dan hadis serta karya ulama mengenai tema ini. Namun hal itu tidak menjamin terciptanya kesadaran umat untuk menjaga lingkungan kecuali dengan mengoptimalkan peran dan dukungan dari banyak pihak, baik individu, kelompok, ataupun penguasa. Sebagaimana disadari bahwa isu-isu 1 1 Wisnu Arya Wadhana, Dampak Pemanasan Global (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010), hlm. 7 2 Ibid, hal. 3

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

juven fujasuharta

Ramli Utina

saskia haros

jetfire jumpbun

Handoko Adi Susanto , Budy Wiryawan

Alfian Anwari

aries muhammad

raden azzam

pradnyaswari AP

Edy Hendras

Sugianto Sugianto

fandi cifan

rika mustika

Thomas Sudirman

Moch Faisal Karim

Laporan Penelitian

Ady Hermawan

MAUW MAULIDIAH

Kusuma Dewi

Sarif Kulaba

Ferdinal Asmin , alimuddin muchtar

Siti Fauziah Arifin

naidi sanjaya

Razi Mahfuz

Ratnasari Dewi

Mulki Hakim

Amin Magatani

kelas 4 ips

hamzah aeni

resma wahyuni

Wirlilik Gundoyo

Hasan Fahmi

Alfian Helmi

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

contoh essay sdgs kesehatan

  • December 2, 2015
  • Uncategorized

contoh essay sdgs kesehatan

Kesehatan Dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs)

Pada 1 Desember 2015 telah dilakukan Rakorpop Kementrian Kesehatan RI. Salah satu agendanya adalah membahas tentang \”Kesehatan dalam Kerangka SDGs\”.  Pada presentasi berikut dijabarkan tentang :

  • Pencapaian MDGs 2014
  • Transisi MDGs menuju SDGs
  • Posisi Kesehatan dalam Kerangka SDGs
  • Rencana Tindak Lanjut (Pusat dan Daerah)

Presentasi dapat diunduh pada tautan berikut ini :

Kesehatan Dalam Kerangka SDGs

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

more insights

contoh essay sdgs kesehatan

HLF MSP 2024 HASILKAN PENGUATAN KSSTMELALUI PERDAGANGAN DAN INVESTASI

BALI – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan butuh langkah transformatif dan kerja sama internasional yang lebih kuat bagi negara-negara Selatan-Selatan untuk mewujudkan agenda TPB/SDGs

contoh essay sdgs kesehatan

HLF-MSP: Indonesia Dorong Langkah Transformatif untuk Wujudkan SDGs

Bali, 2 September 2024 – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan bahwa butuh langkah transformatif dan kerja sama internasional

contoh essay sdgs kesehatan

Bappenas Sambut Kunjungan ASEANSAI untuk Pertukaran Praktik Menuju Agenda 2030

Jakarta, 30 Agustus 2024 – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyambut kunjungan delegasi ASEANSAI (ASEAN Supreme Audit Institutions) untuk melakukan study visit

GABUNG BERSAMA KAMI

Masukkan Email kalian untuk terhubung ke newsletter SDGs Indonesia

  • Pedoman Teknis
  • Rencana Aksi
  • REFERENSI TEMATIK GOAL
  • REFERENSI UMUM
  • PENINGKATAN KAPASITAS
  • Metadata Indikator SDGs

IMAGES

  1. Essay Kesehatan SDGS 2030

    contoh essay sdgs kesehatan

  2. Contoh Essay Sustainable Development Goals

    contoh essay sdgs kesehatan

  3. Essay Kesehatan

    contoh essay sdgs kesehatan

  4. Essay Tentang Sdgs

    contoh essay sdgs kesehatan

  5. SDGs Dan Kesehatan Mental

    contoh essay sdgs kesehatan

  6. Sdgs Bidang Kesehatan

    contoh essay sdgs kesehatan

VIDEO

  1. Program SDGs kesehatan

  2. Pungkas Bahjuri Ali hadir membahas mengenai topik SDGs hingga kesehatan #perekonomianmaju #ekonomi

  3. Best Slogans on World Health Day/ World Health Day Slogan in English/Slogan on Health in English

  4. Jangan Takut Sendiri ! Temukan Dukungan Kesehatan Mental Di Mood Tracker

  5. GENERAL LECTURE "BERBAGI PENGALAMAN SEBAGAI DOKTER HEWAN ORANGUTAN" FKH UGM DAN OVAG

  6. GEMASTIK XVII Animasi

COMMENTS

  1. SDG's Bidang Kesehatan

    Kesehatan Masyarakat. SDG's atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

  2. Angkat Isu SDGs, Farmasi UGM Peroleh Juara 2 Lomba Esai

    Oleh: admin. 1. Farmasi UGM - Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) meresmikan sebuah program baru, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. SDGs merupakan program global yang salah satunya ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita dan ditargetkan dapat terpenuhi pada tahun 2030.

  3. SDG Goal 3: Good Health and Well-being

    Goal 3 aims to ensure healthy lives and promote well-being for all, at all ages. Health and well-being are important at every stage of one's life, starting from the beginning. This goal addresses all major health priorities: reproductive, maternal, newborn, child and adolescent health; communicable and non-communicable diseases; universal health coverage; and access for all […]

  4. Contoh Essay Argumentatif Tentang SDGs (Sustainable Development Goals

    METROASPIRASIKU - Pada kesempatan kali ini, temukan contoh essay argumentatif tentang SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Silakan disimak. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) adalah serangkaian tujuan global yang diadopsi oleh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September 2015.

  5. Contoh Esai Kesehatan Mental Anak Muda di tengah Supremasi Kemajuan

    Perubahan rutinitas dan situasi yang sulit ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental anak. Risiko ini makin besar pada anak terinfeksi COVID-19, dan anak dengan riwayat gangguan mental. Gangguan kesehatan mental selama situasi pandemi antara lain perubahan emosi dan perilaku, depresi, ansietas, dan peningkatan screen time.

  6. 7 Contoh Esai Singkat Berbagai Tema beserta Tips dan Cara ...

    3. Contoh Esai Kesehatan Mental. Dilansir dalam situs outsco.ipb.ac.id, adapun contoh esai kesehatan mental adalah sebagai berikut. Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Kehidupan Sehat Mental. Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai bersama di tahun 2030 oleh berbagai macam negara di dunia.

  7. Analysis Of Sustainable Health Development In Indonesia (Sustainable

    Lardo S. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan - SDGs. soroylardo.com. 2019; Sumargo B, Kasuma KAP, Tsang YF. Social-environment factor as a weak point of sustainable development in Indonesia. AIP Conf Proc. 2018;2019(October 2018) Nurfahmi Budi Prasetyo. Kesehatan Masyarakat, Agenda yang Berkelanjutan & Konsisten 2020-03-24. gesuri.id. 2018;

  8. GOAL 3

    Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya perempuan yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan, bunuh diri atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa ...

  9. Mengenal Tujuan 3 SDGs: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

    Artikel ini akan membahas tujuan ketiga SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being beserta target turunannya.. Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya Kehidupan sehat dan sejahtera atau good health and well-being. Tujuan nomor tiga dari 17 tujuan SDGs adalah kehidupan sehat dan sejahtera atau dalam bahasa Inggrisnya ...

  10. Essay Kesehatan SDGS 2030

    Essay Kesehatan SDGS 2030 | PDF. Silahkan dipelajari dengan baik dan benar by luthfi5hamda.

  11. (PDF) Sustainable Development Goals (Sdgs): Kehidupan Sehat Dan

    Pandemi COVID -19 telah memberikan dampak pada bidang kesehatan dan perekonomian di berbagai negara termasuk Indonesia. Memasuki era Sustainable Development Goals (SDG's) yang merupakan konsep ...

  12. IMPLEMENTASI VISI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) KESEHATAN

    Sustainable development goals (SDGs) merupakan program aksi global yang akan dijadikan acuan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Penelitisan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tujuan ...

  13. Contoh Esai tentang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

    Pembahasan. Kesimpulan dan Saran. Contoh Esai Tentang Kesehatan dan Kebersihan ingkungan. Aksi Karang Taruna Remajak Menanggulangi Krisis Air Bersih di Kelurahan Karangjati. Alam sekitar mencakup segala hal yang ada disekitar kita baik yang jauh maupun yang dekat jaraknya, baik masa lampau maupun yang akan datang, dan tidak terikat dimensi dan ...

  14. Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

    kesehatan anak, penyakit menular, penyakit tidak menular, kapasitas layanan serta akses untuk penduduk secara umum dan penduduk kurang beruntung). 3.8.1.(a) Unmet need pelayanan kesehatan. 3.8.2* Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk. 3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

  15. PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

    BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSustainable Developmpent Goals (SDGs) atau dalam bahasa Indonesia adalah Tujuan Perkembangan Berkelanjutan merupakan agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diusulkan oleh berbagai negara pada 25 September 2015 dengan tujuan akhir mengakhiri kemiskinan, melindungi planet bumi dan menjamin k.

  16. PDF Tujuan 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan

    kesehatan dan tenaga kesehatan berkualitas masih belum cukup, sehingga belum memungkinkan banyak orang untuk menikmati hak kesehatan mereka sepenuhnya, khususnya mereka yang miskin dan tinggal di wilayah terpencil. Saat ini terdapat 1.725 rumah sakit umum dan 503 rumah sakit khusus, yang mayoritasnya adalah

  17. Menerjemahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) dalam Agenda

    Demikian disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Prof. DR.dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K) dalam sambutannya pada pertemuan "Menerjemahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDG's) dalam Agenda Pembangunan Nasional" yang diselenggarakan oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiative (CISDI ...

  18. Essay Tentang Kesehatan Mental

    Dokumen ini membahas pentingnya kesehatan mental di Indonesia. Kesehatan mental sering diabaikan dan gangguan seperti depresi dianggap sepele. Akibatnya, bunuh diri meningkat tajam di kalangan remaja. Stigma sosial dan kurangnya diagnosis medis yang tepat juga memperburuk masalah. Untuk menyelesaikan masalah ini, perlu mengedukasi masyarakat, mencegah bullying di sekolah, serta meningkatkan ...

  19. Pentingnya Kesehatan Mental Masyarakat Untuk Mencapai ...

    Investasi pembangunan manusia sangatlah penting karena tidak mungkin Indonesia maju tanpa sumber daya manusia yang berkualitas. Jakarta - dialog kebijakan Bernama "Policy Dialogue: Renewed Challenges, Exploring Solutions" diselenggarakan di Artina Sarinah, Jakarta Pusat pada hari Rabu (01/02/2023). Dialog tersebut diselenggarakan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP ...

  20. (PDF) Esai SDGs

    Esai SDGs. anisa febriani. Air bersih adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Tubuh manusia hampir 90 % disusun oleh air. Sehingga kebutuhan air bersih ini sangat mutlak bagi manusia. Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang ...

  21. Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan mengenai Tujuan ...

    Kesehatan ibu: Rasio kematian ibu menunjukkan penurunan 45 persen di seluruh dunia, di mana sebagian besar penurunan tersebut terjadi sejak tahun 2000. ... Kapan SDGs diharapkan untuk mulai dan berakhir? SDGs diharapkan untuk dimulai pada tanggal 1 Januari 2016 dan dicapai pada tanggal 31 Desember 2030. Namun, beberapa target yang dikembangkan ...

  22. Kesehatan Dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs)

    Pada 1 Desember 2015 telah dilakukan Rakorpop Kementrian Kesehatan RI. Salah satu agendanya adalah membahas tentang \"Kesehatan dalam Kerangka SDGs\". Pada presentasi berikut dijabarkan tentang : Pencapaian MDGs 2014 Transisi MDGs menuju SDGs Posisi Kesehatan dalam Kerangka SDGs Rencana Tindak Lanjut (Pusat dan Daerah) Presentasi dapat diunduh pada tautan berikut ini : Kesehatan Dalam ...

  23. Essay Kontribusi Generasi Muda Dalam Mewujudkan Pendidikan ...

    Dokumen tersebut membahas tentang peran generasi muda dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia sebagai salah satu tujuan SDGs. SDGs merupakan program pembangunan berkelanjutan PBB dengan 17 tujuan untuk masa depan yang diadopsi Indonesia. Pendidikan berkualitas merupakan salah satu tujuan SDGs. Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan ...